Saya menjadi peserta lomba melukis mural untuk menuangkan ide dan menciptakan karya seni untuk umat beragama
Biak, Papua,  (ANTARA News) - Kalangan pemuda dan pelajar berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua mengikuti lomba melukis mural yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Biak, Rabu.

Salah satu pemuda peserta lomba Yeheskiel Kmur di Biak, mengakui melukis mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.

"Saya menjadi peserta lomba melukis mural untuk menuangkan ide dan menciptakan karya seni untuk umat beragama," kata Yeheskiel di sela-sela lomba.

Ia berharap lomba melukis mural itu bisa menjadi kalender tahunan pemerintah dalam menyalurkan minat bakat kawula muda dalam bidang seni lukis.

Menyinggung soal hadiah yang disiapkan panitia penyelenggara, menurut Yeheskiel, untuk hadiah sangat menarik karena disediakan sepeda motor untuk pemenangnya.

"Untuk hadiah yang diperebutkan sangat mewah berupa sepeda motor, ini menjadi daya tarik mengikuti lomba lukis mural yang digelar Kemenag Biak," katanya.

Sementara itu, Jenifer, siswa kelas 9 SMP Negeri 1 mengakui ajang lomba melukis mural di Biak merupakan pertama kali digelar Kemenag.

"Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam lomba melukis mural untuk menuangkan ide dalam karya seni melukis," katanya.

Berdasarkan data panitia penyelenggara lomba lukis mural yang digelar Kemenag Biak dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-73, tanggal 3 Januari 2019 mengangkat tema "Kantor Kementeriaan Agama Rumah Semua Agama" itu diikuti 28 peserta perwakilan sekolah, jemaat gereja dan organiasi kemasyarakatan.

Baca juga: Kemenag : kerukunan umat beragama Biak jadi model

Baca juga: Kemenag Biak lengkapi alat pemantau hilal

 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018