Padang (ANTARA News) - Partai Bulan Bintang (PBB) menargetkan untuk memiliki fraksi utuh di Parlemen, baik di DPR, DPRD provinsi maupun di DPRD kota dan kabupaten dalam Pemilu Legislatif 2019.

Ketua Umum DPP PBB, Yusril Ihza Mahendra, di Padang, Senin, mengatakan, mereka tengah bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut dan salah satunya adalah melakukan konsolidasi internal dengan kader partai di Sumatera Barat.

Ia mengatakan target itu harus dicapai karena dengan ada fraksi di DPR, partai politik dapat mencalonkan seseorang menjadi presiden pada Pemilu 2024 atau dengan fraksi di DPRD partai akan mampu mengusung seseorang menjadi gubernur dan wakil gubernur.

"Fraksi ini sangat penting bagi kami dan kami fokus dalam Pemilu 2019 ini untuk mewujudkannya," kata dia.

Ia mengatakan, dengan kehadiran fraksi Partai Bulan Bintang, mereka akan mampu menyerap aspirasi umat islam dan melakukan pengawasan secara langsung kinerja pemerintahan.

Ia mengatakan target partai secara nasional adalah mampu melewati ambang batas partai peserta pemilu yakni empat persen atau kalau dapat melebihi itu yakni sekitar enam persen. 

Dalam kunjungan ke Padang, dia berupaya mengingatkan para kader untuk fokus melakukan pemenangan dalam pemilu dan jangan terseret dalam pemilihan presiden.

"Tidak ada kader partai yang bertarung dalam Pilpres kali ini dan kami minta agar kader fokus memenangkan partai. Pileg dan Pilpres merupakan dua hal yang berbeda," kata dia menegaskan.

Menurut dia apabila kader terseret dalam pemenangan salah satu calon presiden maka yang akan diuntungkan adalah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang akan terkena dampak langsung dari pemilihan presiden.

"Saat ini kami belum menjelaskan posisi berpihak kepada salah satu calon hingga Januari nanti, setelah itu baru kita tetapkan sikap partai kepada siapa," kata dia.

Terkait ada kader partai yang menyatakan sikap kepada salah satu pasangan calon, ia mengatakan, PBB merupakan partai yang menjunjung demokrasi sehingga mereka yang mendukung salah satu pasangan calon secara pribadi dan partai menghormati.

"Namun untuk pengambilan sikap partai kita masih menunggu hal itu hingga Januari nanti," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018