Magelang  (ANTARA News) - Wali Kota Magelang, Jawa Tengah, Sigit Widyonindito mengukuhkan kepengurusan Dewan Riset Daerah periode 2018-2021 yang bertugas memberikan rekomendasi kepada pemerintah kota untuk mengeluarkan kebijakan bagi kemajuan pembangunan masyarakat.

"Keberadaan DRD sangat penting, asal serius. Tidak sekadar hanya ada, tapi serius betul, paham betul potensi Kota Magelang dan paham kelemahan Kota Magelang," ujar Sigit, usai mengukuhkan susunan kepengurusan DRD Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang di Magelang, Selasa.

Ia menjelaskan DRD Kota Magelang memiliki tugas penting memberikan rekomendasi pemikiran atas berbagai hal kepada pemkot, untuk selanjutnya dipertimbangkan pemerintah sebelum mengeluarkan suatu kebijakan bagi kemajuan pembangunan di daerah dengan sebutan "Kota Sejuta Bunga" itu.

Susunan kepengurusan DRD Kota Magelang periode 2018-2021, yaitu dosen Universitas Negeri Tidar Magelang (Untidar) Eny Boedi Oerbawati (ketua), dosen Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) Retno Rusdijati (wakil ketua).

Kepala Subbagian Penelitian Ekonomi dan Prasarana Wilayah Badan Penelitian dan Pengembangan Pemkot Magelang Didin Saepudin (sekretaris).

Sedangkan para anggota DRD, yakni Oesman Raliby (dosen UMM), Yun Arifatul Fatimah (dosen UMM), Awaludin Setya Aji (Direktur Akademi Tirta Wiyata), Dodi Arjono (wartawan), Andreas Pandiangan (dosen Program Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang), Arizal (wiraswasta), dan Agus Setyowidodo (pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Perbankan Yogyakarta).

Sigit menyebut beberapa hasil pemikiran DRD selama ini telah digunakan pemkot setempat dalam melaksanakan pembangunan kota, antara lain untuk memajukan bidang pendidikan dan meningkatkan pendapatan daerah.

"Jadi kita pikir daerah tidak sendiri, banyak orang dengan disiplin ilmu yang beragam," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Pada kesempatan itu, Sigit juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah bersedia duduk dalam kepengurusan DRD untuk periode mendatang.

Mereka, ujar dia, sebagai personel yang sibuk oleh tugas dan profesinya sehari-hari, akan tetapi masih bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk kepentingan kemajuan kota.

"Semoga nanti DRD bisa berdampingan dengan saya merumuskan hal-hal strategis, hal-hal visioner. Walaupun kecil, saya ingin Kota Magelang menjadi kota yang bermartabat, aman, nyaman, dan dapat menyejahterakan rakyat," katanya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pemkot Magelang Arif Barata mengatakan DRD dan Balitbang saling melengkapi dalam usaha-usaha memajukan pembangunan daerah.

"Jadi apa yang belum ditangkap Balitbang akan ditangkap DRD. Kita saling melengkapi," katanya.

Selain itu, ujar dia, DRD merumuskan rekomendasi bagi pemkot atas berbagai hal yang sedang menjadi kebutuhan penting masyarakat untuk diselesaikan.

"Atau hal-hal yang memang strategis dan mendesak untuk segera diselesaikan. Baru kemudian direkomendasikan ke pemerintah untuk dijadikan kebijakan. Ini bisa di semua bidang," katanya.

Baca juga: DRN usul dewan riset dipimpin langsung oleh presiden
Baca juga: Dewan Riset Nasional dorong inovasi berbasis biodiversitas
 

Pewarta: Maximianus Hari Atmoko
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018