Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir, menyebutkan, perubahan era revolusi industri 4.0 harus dibarengi dengan perubahan perilaku sosial dan perilaku budaya. 
 
"Esensi dari revolusi industri 4.0 adalah revolusi budaya, revolusi manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Tidak hanya revolusi di bidang teknologi saja, tetapi revolusi perilaku sosial dan perilaku budaya," kata dia, dalam seminar Penguatan Kapasitas Pemimpin Indonesia Sesi 3 guna menghadapi perubahan era revolusi industri 4.0, bertema "Inovasi untuk Indonesia yang lebih baik" yang digagas Lembaga Ketahanan Nasional, di Jakarta, Senin.
 
Menurut dia, revolusi industri 4.0 membawa berbagai perubahan bagi kehidupan masyarakat, yang dicerminkan dalam sistem siber, dan kemajuan teknologi informasi. 

Baca juga: Mari Pangestu: Perlu revolusi mental masuki revolusi industri

Baca juga: Revolusi industri 4.0 ubah perilaku berlalu-lintas
 
Namun, penggunaan teknologi informasi yang tidak baik, dapat mendistorsi kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya, penyebaran informasi hoaks yang masif. Oleh karena itu, Nasir mengingatkan agar menggunakan teknologi informasi secara baik dan meningkatkan jaringan yang luas bagi masyarakat Indonesia. 
 
"Mari kita lihat perubahan (revolusi industri) tersebut sebagai peluang untuk melakukan perubahan bagi Indonesia yang lebih baik," katanya. 

Nasir juga mengajak seluruh kementerian melakukan inovasi dan kreatifitas dalam menghadapi revolusi industri 4.0. "Saya harap revolusi industri bisa berikan kemaslahanatn bagi umat manusia dan tetap berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya. 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018