Lampung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo bersilaturahim kepada ulama di Pondok Pesantren Salafiyah Darussalamah, Kabupaten Lampung Timur dengan mengingatkan agar masyarakat terus menjaga persatuan dan kerukunan bangsa.

"Oleh sebab itu saya titip pesan jangan sampai kita tercerai berai. Tidak boleh. Kita harus merawat persatuan kita, menjaga kerukunan kita, menjaga persaudaraan kita," kata Presiden dalam sambutannya pada Jumat.

Menurut Presiden, Indonesia memiliki keberagaman yang besar antara lain 714 suku yang berbeda, 17 ribu pulau, serta agama yang berbeda-beda.

Kerukunan dan persatuan dalam keberagaman itu menjadi kekayaan tersendiri bagi Tanah Air.

"Inilah anugerah yang diberikan Allah SWT kepada kita bangsa Indonesia berbeda-beda. Sudah Sunatullah, harus kita jaga dan rawat bersama-sama," tegas mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Kedatangan Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada Jumat sore di pondok pesantren yang dipimpin oleh KH Imam Sibawi disambut antusias oleh sejumlah santri dan masyarakat.
 
.


Warga pun menyambut Jokowi sejak awal jalan masuk pondok di Jalan Lintas Timur Sumatera hingga ke pondok pesantren sejauh sekitar 2 kilometer.

Beberapa warga juga meminta jabatan tangan dan berswafoto bahkan saat Presiden berada di dalam kendaraan.

Sejumlah pejabat yang turut dalam acara itu antara lain Menteri Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, dan Kapolda Lampung Brigjen (Pol) Purwadi Arianto.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018