Kerja sama ini mengurangi beban keuangan kami karena sebelumnya kami meminjam ke pihak ketiga dengan suku bunga tinggi
Jakarta (ANTARA News) - Anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN), selaku mengelola Jalan Tol Solo-Ngawi, memperoleh dana talangan tanah sebesar Rp1,264 triliun untuk mengebut penyelesaian proyek strategis nasional tersebut. 

Keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan penandatanganan dana talangan dilakukan Direktur Keuangan JSN Yudhi Mahyudin, Vice President (VP) Large Corporate 2 Group Sector Toll Road Department PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Octavianus Sembiring,  VP Corporate Solution Group Bank Mandiri Budi Purwanto, dan Kepala Divisi BUMN 1 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk I Made Suka.  

Dalam kesempatan itu, Yudhi mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang telah memberikan fasilitas kredit dari sindikasi untuk dana talangan tanah (DTT).

"Kerja sama ini mengurangi beban keuangan kami karena sebelumnya kami meminjam ke pihak ketiga dengan suku bunga tinggi. Sekarang, suku bunganya lebih rendah sehingga bisa menghemat financial cost  kami,” ungkapnya.

Selanjutnya, menurut Yudhi, kredit ini akan digunakan untuk memproses uang ganti rugi tanah kepada masyarakat yang saat ini sudah berjalan.

"Dalam pembebasan tanah ini, kami juga dikontrol. Jadi, kami tidak membebaskannya sendiri. Rekening kami juga akan dikontrol oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT)," ujarnya. 

Penandatanganan kredit sindikasi ini merupakan perwujudan sinergi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan BUMN perbankan sebagai kreditur. 

Dalam perjanjian tersebut, Bank Mandiri, BNI, dan BRI masing-masing memberikan kredit maksimal sebesar Rp421,349 miliar.

Jangka waktu pemberian pinjaman kredit ini adalah 24 bulan sejak tanggal perjanjian kredit sindikasi ditandatangani.

Jalan Tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90,43 km yang terbagi atas dua bagian pekerjaan, yaitu oleh emerintah mulai STA 0+000- STA 21+081,5 sepanjang 21,08 km, sedangkan dari STA 21+081,5- STA 90+43 sepanjang 69,35 km dikerjakan JSN.

Pada Lebaran 2108, Jalan Tol Solo-Ngawi telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional.

Kala itu, peran jalan tol fungsional Solo-Ngawi terbukti memperlancar arus mudik dan balik Lebaran.

Jalan Tol Solo-Ngawi merupakan bagian jaringan Jalan Tol Trans Jawa, sebagai upaya memperlancar transportasi darat dan konektivitas baru.

Selain itu, jalan tol tersebut juga dapat berdampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum, khususnya lingkungan sekitar sepanjang Jalan Tol Solo-Ngawi.

Baca juga: Jalan Tol Solo-Ngawi sudah siap untuk diresmikan Presiden Jokowi
Baca juga: Rini: pengoperasian Tol Solo-Ngawi putar roda perekonomian


 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018