Jakarta (ANTARA News) - Wings Air rute Makassar-Kolaka dengan nomor penerbangan  IW-1206 kembali ke bandara asal atau "return to base" pada Rabu (14/11).

Corporate Communications Strategic Wings Air  Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan penerbangan IW-1206 dioperasikan menggunakan ATR 72-500 registrasi pesawat PK-WFS telah lepas landas dari Makassar pukul 08.00 WITA sesuai jadwal keberangkatan, dengan membawa 65 penumpang beserta dua pilot dan dua pramugari. 

"Penerbangan yang melayani rute Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) ke Bandar Udara Sangia Nibandera, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (PUM) telah  dijalankan sesuai prosedur," katanya. 

Danang mengatakan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base/ RTB) dikarenakan alasan teknis yang harus segera dilakukan pengecekan. 

Ia menambahkan sebelum diterbangkan menuju Kolaka, pesawat telah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight).

"Pesawat sudah mendarat dengan sempurna pada 09.00 WITA di Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Setibanya di Makassar, seluruh penumpang diarahkan dan dibawa menuju ruang tunggu terminal, guna mendapatkan informasi lebih lanjut," katanya.

Danang mengatakan pilot dan teknisi langsung berkoordinasi serta kerjasama untuk melakukan penanganan, pengecekan serta pemeriksaan pada pesawat.
Wings Air telah menerbangkan kembali seluruh penumpang dengan nomor IW-1206D pukul 11.05 WITA menggunakan pesawat Wings Air lainnya yaitu ATR 72-500 registrasi PK-WGF.  Pesawat sudah tiba di Kolaka pukul 12.10 WITA.

Saat ini, pesawat tersebut sudah kembali mengudara dari Kolaka menuju Makassar pukul 12.25 WITA dengan nomor penerbangan IW-1207. 
Pesawat telah mendarat pukul 13.16 WITA di Makassar. Wings Air akan meminimalisasi dampak yang timbul agar operasional Wings Air lainnya tidak terganggu.

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018