Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai program Bantuan Sosial (Bansos) dan juga penanganan bencana perlu mendapatkan perhatian lebih meski secara umum kinerja di kementerian yang baru dipimpinnya selama dua bulan itu sudah baik.

"Yang menjadi PR kita agar program bansos targetnya bisa tercapai," katanya di Jakarta, Rabu.

Dalam konferensi pers terkait empat tahun pemerintahan Jokowi-JK, Agus yang ditunjuk menjadi Mensos menggantikan Idrus Marham itu menyebutkan, perlu penyempurnaan terkait data pada program Bansos.

Bansos yang dinilai efektif menurunkan angka kemiskinan yaitu Program Keluarga Harapan (PKH).

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2018 adalah 25,95 juta penduduk, turun 630 ribu penduduk dibandingkan September 2017 sebesar 26,58 juta penduduk.

Prosentase penurunan kemiskinan turun menjadi 9,82 persen dari 10,12 persen pada September 2017. Penurunan angka kemiskinan menurut BPS akibat dari penerimaan bansos yang meningkat sampai 87,6? persen dan diterima tepat waktu.

Baca juga: Mensos: Kemiskinan bisa ditekan jadi 9,3 persen

Sementara itu, untuk penanganan bencana, PR Kementerian Sosial adalah harus dilakukan kajian dan evaluasi terkait penempatan gudang-gudang buffer stok Kemensos.

Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana maka salah satu upaya peningkatan kesiapsiagaan adalah penempatan gudang buffer stok yang berada di lokasi aman.

"Tidak boleh lagi ke depan kita tempatkan di lokasi yang rawan sesuai penelitian maka harus kita relokasi. Misalnya di Kalimantan yang relatif aman dari bencana nanti bisa kita pindahkan gudang-gudang kita ke sana, atau daerah lain yang dinilai aman meski pilihannya tidak banyak," lanjut Agus.

Baca juga: Penerima bansos yang keluar dari kemiskinan

Baca juga: Kelancaran bansos disebut kunci penurunan angka kemiskinan

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018