sumbangan ini adalah sumbangan kemanusiaan, sebagai cermin rasa persaudaraan, rasa kemanusiaan masyarakat Bali terhadap saudara-saudara yang ada di Lombok
Denpasar (ANTARA News) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp850 juta kepada masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi korban terdampak gempa bumi.

"Jangan dilihat dari jumlahnya, bantuan ini memang kecil, tidak akan mampu menggantikan harta benda maupun nyawa yang hilang, akan tetapi sumbangan ini adalah sumbangan kemanusiaan, sebagai cermin rasa persaudaraan, rasa kemanusiaan masyarakat Bali terhadap saudara-saudara yang ada di Lombok," kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Bali, saat menyerahkan bantuan tersebut di Lombok, NTB, Minggu.

Didampingi Plt Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Putu Mantera, dikatakan sumbangan tersebut adalah sumbangan sukarela masyarakat Bali, ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan ASN dari instansi vertikal yang ada di Bali yang dikumpulkan sejak pascagempa.

Pemerintah Provinsi Bali dalam kesempatan itu menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan bantuan yang seharusnya sudah diserahkan beberapa bulan lalu. Hal ini diakibatkan karena padatnya agenda Gubernur dan Wagub Bali setelah dilantik.

Meskipun demikian diharapkan bantuan ini tetap bisa bermanfaat bagi para korban gempa. Selain itu, Gubernur Bali juga berpesan pada masyarakat Hindu yang ada di Lombok, agar tidak membangun ekslusivitas.

"Tetapi harus terus membangun jembatan-jembatan penghubung antarwarga, antarumat sehingga terjalin soliditas dengan sesama, serta tetap terus menjaga rasa persaudaraan antarumat yang ada di sekitarnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PHDI Nusa tenggara Barat Drs I Gede Mandra MSi menyampaikan saat ini jumlah umat Hindu di NTB berdasarkan hasil sensus sebanyak 169.602 jiwa dan 85 persennya ada di Pulau Lombok, dan selebihnya ada di Pulau Sumbawa.

Saat gempa terjadi, umat Hindu yang menjadi korban meninggal hanya 15 orang, akan tetapi kerugian yang diderita umat Hindu di NTB berupa kerugian harta benda, yaitu tempat ibadah dan tenpat tinggal.

Baca juga: BNPB: 22.073 rumah NTB siap dibangun kembali

Tercatat ada 87 pura rusak berat dan ratusan rumah rusak. Oleh karena itu, bantuan yang diterima tersebut diharapkan mampu meringankan beban umat dalam memperbaiki tempat-tempat suci yang ada.

Bantuan tersebut diterima masyarakat Lombok yang diwakili oleh para pengurus PHDI baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat antara lain pengurus PHDI Provinsi Nusa Tenggara Barat, diwakili oleh Desak Komang Jatiyasning, Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Utara, Gusti Lanang Mangku Padang, dan Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Barat I Nyoman Sembah.

Sementara Pengurus PHDI Lombok Tengah diwakili Restu Sosiawan, Pengurus PHDI Kota Mataram Ida Made Setiadnyana, Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Timur, I Wayan Parwasi.

Bantuan Juga diterima oleh krama (warga) Pura Provinsi NTB yang diwakili Ketut Lestra pangempon (pengurus) Pura Penataran Gunung Rinjani yang diwakili AA Bagus Ketut Arimbawa (pengurus) serta Pengurus Pengadaan ambulance untuk umat Hindu NTB yang diwakili oleh H Rohmat Hidayat.

Baca juga: NTB minta perangkat daerah fokus jalankan rehabilitasi pascagempa

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018