Jakarta (ANTARA News)  - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menambah jumlah personelnya dalam membantu penanganan pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah, dengan mengerahkan tiga batalyon dari Lintas Udara (Linud) TNI Angkatan Darat untuk mengamankan sejumlah objek vital. 

"Bantuan ke Palu, pagi tadi di luar TNI yang sudah ada di sana, kurang lebih 850 tenaga kesehatan. Pagi ini datang kurang lebih yang sudah ke sana rencananya adalah tiga batalion," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
 
Ia mengatakan, seluruh pasukan yang sudah dikirim ke wilayah bencana selain untuk memastikan pengamanan penyaluran bantuan juga ditugaskan untuk menjaga objek-objek vital. 
 
"Pasukan yang kedua ini juga adalah dalam rangka memberikan keamanan, untuk menjaga SPBU, ATM, toko-toko, bandara, dan pelabuhan. Kami akan menjaga dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap membuka tokonya, membuka SPBU-nya, dengan dikawal oleh angggota TNI," ucap Panglima TNI. 
 
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini menyatakan sudah memberikan pengarahan kepada seluruh pasukan yang dikirim untuk dapat membantu mempercepat pergerakan perekonomian masyarakat setempat dengan cara mengawal segala aktivitas, baik itu di kota-kota besar berdampak bencana maupun kota-kota yang masih terisolasi.
 
"BBiar ekonomi di sana juga berjalan. Hari ini kami laksanakan pengamanan kepada seluruh sektor, termasuk pintu masuk. Kami jaga akses masuk bantuan dari luar sehingga bantuan sampai kepada korban masyarakat yang memerlukan," ucap Panglima TNI.
 
TNI akan mengawal pendistribusian bantuan logistik untuk jalur darat dari wilayah utara, Parigi hingga masuk ke dalam. Begitu pun di wilayah selatan dari Mamuju akan dikawal oleh pasukan sehingga pendistribusian ini bisa sampai ke korban dengan aman.
 
Selasa sore ini, Panglima TNI bersama Menko Polhukam Wiranto akan berangkat ke Sulteng untuk memastikan rasa aman masyarakat dan mengawal distribusi logistik hingga ke daerah-daerah terisolir.
 
"Saya akan berangkat bersama Menko Polhukam untuk memastikan bahwa ekonomi berjalan lancar dengan dikawal TNI dan Polri sehingga masyarakat akan merasa nyaman," ucapnya. 

Baca juga: 2.873 prajurit TNI bantu penanganan korban gempa

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018