Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Demokrat menyatakan memberhentikan dengan tidak hormat Ketua DPD Demokrat Sulawesi Utara Vicky Lumentut karena membelot menjadi kader Partai Nasdem. 

"Sesuai aturan partai, DPP Partai Demokrat memberhentikan Vicky Lumentut secara tidak hormat," kata Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat. 

Hinca mengatakan berdasarkan pemberitaan pada beberapa media, terjadi pemakaian jaket Partai Nasdem dan peresmian sebagai kader Partai Nasdem terhadap kader Partai Demokrat yang menjadi Wali Kota Manado dan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara Vicky Lumentut. 

Hinca mengatakan Partai Demokrat terkejut dengan berita tersebut karena pada komunikasi terakhir tanggal 17 September 2018, saat Rapat Konsolidasi DPP Partai Demokrat dengan Ketua Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia dan acara perayaan HUT Partai Demokrat ke-17, Vicky masih hadir sebagai bagian dari keluarga besar Demokrat. 

Namun kata dia, pada tanggal 27 September 2018 Vicky berada di kantor DPP Nasdem dan hampir dipastikan masuk ke Nasdem.

Hinca mengatakan dua hari yang lalu, sebelum terjadinya peristiwa tersebut, pihaknya telah mendengar adanya permasalahan hukum yang terkait dengan Vicky.

"Kami mendapatkan  informasi  bahwa Vicky mendapatkan panggilan pertama dari Kejaksaan Agung RI pada tanggal 24 Agustus 2018 dan 24 September 2018. Ia diagendakan akan diperiksa kembali pada 2 Oktober 2018 sebagai saksi perkara dugaan tindak pidana korupsi bantuan penanganan banjir di Manado tahun 2014," ujarnya. 

Hinca menyatakan Demokrat telah berusaha berkomunikasi dengan Vicky untuk mendapatkan penjelasan dan klarifikasi, tetapi sama sekali tidak berhasil.

Kini dengan pindahnya Vicky secara tiba-tiba sebagai kader Nasdem dan melihat permasalahan hukum yang sedang dihadapi, Demokrat menyatakan patut diduga bahwa pindahnya Vicky ke Nasdem adalah terkait dengan permasalahan hukum yang sedang dihadapinya.

"Dari kronologi tersebut patut diduga pula, dia sedang berupaya mencari lokomotif perlindungan politik," kata dia. 

Berdasarkan fakta tersebut di atas, jelas Hinca, maka selanjutnya kepemimpinan DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara diambil alih oleh DPP Partai Demokrat.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018