direktorat baru itu khusus menangani semua terkait siswa disabilitas.
Medan (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  akan membentuk direktorat khusus menangani siswa disabilitas yang anggarannya terpisah dari direktorat yang selama ini ada.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Medan, Minggu, mengatakan selama ini semua yang terkait dengan siswa penyandang disabilitas ditangani Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLH).

Direktorat tersebut bukan hanya membidangi terkait siswa disabilitas namun juga antara lain menangani masalah sekolah-sekolah yang menghadapi bencana, sekolah luar negeri dan sekolah keolahragaan.

"Nanti direktorat yang baru itu hanya khusus menangani semua yang terkait siswa disabilitas saja. Jadi lebih spesifik tugas dan tanggungjawabnya," katanya usai pelaksanaan Pawai Obor Asian Para Games 2018.

Ia berharap direktorat tersebut tahun ini sudah terbentuk dan segera bekerja sesuai tugas dan fungsinya dalam upaya pelayanan terhadap siswa disabilitas, demikian juga anggarannya akan diperbesar sehingga cakupannya dapat lebih maksimal nantinya.

Melalui direktorat tersebut, perhatian terhadap siswa penyandang disabilitas dapat lebih baik, terutama dalam penyaluran bakat yang dimiliki baik bidang olahraga maupun bidang-bidang lainnya hingga ke depan dapat menjadi prestasi yang membanggakan.

"Harapannya tentunya ke depan mereka bisa lebih percaya diri seperti layaknya manusia normal lainnya. Itu memang menjadi salah satu fokus kementerian dari sekian banyak program," katanya.

Sementara terkait digelarnya Pawai Obor Asian Para Games 2018 di Kota Medan yang merupakan kota keenam digelarnya pawai tersebut, ia berharap melalui acara tersebut perhatian semua pihak terhadap penyandang disabilitas dapat lebih tinggi.

"Tidak semua daerah mendapat kesempatan tempat digelarnya pawai obor Asian Para Games ini. Semoga kehadiran acara ini akan semakin memperkokoh semangat dan persatuan kita dan semoga Asian Para Games yang digelar 6-13 Oktober 2018 di Jakarta mendatang berlangsung dengan sukses," katanya.

Baca juga: Ratusan siswa berkebutuhan khusus ikuti Jambore

Pewarta: Juraidi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018