Jakarta, 22/9 (Antara) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan meraih penghargaan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas audit laporan keuangan selama lima tahun berturut-turut pada periode 2013-2017. 

"Kami keluarga besar Kemenko PMK mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ini adalah komitmen kami untuk mengelola keuangan negara sesuai dengan amanah rakyat," kata  Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial TB. A. Choesni Choesni dalam siarna pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Seperti tahun sebelumnya, tahun ini Pemerintah memberikan penghargaan untuk 93 entitas Kementerian-Lembaga dan Pemerintah Daerah (Pemda) provinsi dan kabupaten-kota yang mendapat opini terbaik, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak lima kali berturut-turut, salah satunya adalah Kemenko PMK.

"Dalam setiap kesempatan, Ibu Menko selalu menekankan kepada seluruh jajaran internal Kemenko PMK maupun K/L lingkup Koordinasi PMK, agar betul-betul profesional dan transparan mengelola keuangan negara demi melaksanakan pembangunan manusia," ungkap Choesni.

Menko PMK, tambahnnya, juga berpesan agar penghargaan ini menjadi memicu semangat untuk terus bisa mempertahankan capaian dan meningkatkan kinerja. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada seluruh kementerian-lembaga dan pemerintah daerah yang mendapatkan opini terbaik di dalam laporan keuangan. 

Sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2017 kembali memperoleh opini  WTP, mempertahankan capaian opini WTP atas hasil pemeriksaan LKPP Tahun 2016. Capaian opini tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah kementerian-lembaga dan Pemda yang memperoleh opini WTP atas laporan keuangannya.

Untuk tahun 2017, jumlah kementerian-lembaga yang memperoleh opini WTP meningkat menjadi 79, dari sebelumnya 73 pada tahun 2016. Sementara, Pemda yang memperoleh opini tersebut meningkat menjadi 411 Pemda, dari 374 Pemda pada tahun 2016. 

Peningkatan ini merupakan salah satu indikator adanya upaya sungguh-sungguh dari Pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan negara sebagai fondasi kuat untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing. ***4***

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018