Mekkah, Arab Saudi (ANTARA News) - Sarana transportasi jamaah haji yang disebut bus shalawat kembali beroperasi mulai Sabtu siang di Mekkah, sehingga jamaah bisa kembali memanfaatkannya untuk menuju Masjidil Haram dari hotel atau sebaliknya.

Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Chalid mengatakan bus-bus shawalat yang digunakan untuk mengangkut jamaah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) sudah kembali ke posnya dan bisa kembali melayani jamaah Indonesia.

"Bus Saptco dan Rawahel berangsur kembali ke terminal masing-masing," kata dia menyebut dua operator bus gratis yang melayani jamaah Indonesia.

Selama 16-25 Agustus, jamaah Indonesia tidak dapat menggunakan layanan bus shalawat karena semua angkutan dari Naqabah (organisasi angkutan darat Arab Saudi) digunakan untuk memobilisasi jamaah dari Mekkah ke Armuzna dan sebaliknya.

Di samping itu, selama kurun tersebut area Mekkah sangat padat sehingga tidak memungkinkan bus shalawat yang berukuran besar leluasa beroperasi.

Subhan mengatakan angkutan itu melintasi setiap pemondokan jamaah dan berhenti di terminal dekat Masjidil Haram seperti Bab Ali, Jiad dan Syib Amir.

Bus shalawat, ia melanjutkan, beroperasi dalam 12 rute yang meliputi Rute 1 Aziziah Janubiah-Jamarat; Rute 2 Aziziah Syimaliah 1-Jamarat; Rute 3 Aziziah Syimaliah 2-Jamarat; Rute 4 Jamarat-Mahbas Jin-Bab Ali; Rute 5 Syisyah-Syib Amir; dan Rute 6 Syisyah Raudhah-Syib Amir.

Selanjutnya ada Rute 7 Syisyah 1-Syib Amir; Rute 8 Syisyah 2-Syib Amir; Rute 9 Raudhah-Syib Amir; Rute 10 Biban Jarwal-Syib Amir; Rute 11 Misfallah Nakkasah-Jiad; Rute 12: Rea Bakhsy-Jiad.

Masalahnya, kadang sebagian jamaah kerap lupa dengan angka jalur bus yang ditumpangi dari hotel sehingga bingung saat harus kembali. Karena itu, sebaiknya jamaah menyimpan kartu jalur bus yang telah diberikan oleh petugas kepada mereka.

Baca juga: Bus shalawat stop beroperasi mulai 16 Agustus

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018