Jakarta (ANTARA News) - Bintang tim nasional bola basket putri Indonesia, Natasha Debby Christaline, bertekad mempersembahkan kemenangan di laga lanjutan penyisihan Grup X Asian Games 2018 kontra Kazakhstan sebagai hadiah untuk peringatan 73 tahun kemerdekaan Indonesia.

"Lawan Kazakhstan aja sih, semoga aja menang," kata Debby pendek saat ditemui di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat petang.

Debby dan rekan-rekannya di tim basket putri Indonesia memang baru tampil sekali di fase penyisihan grup Asian Games 2018 menghadapi Korea --yang untuk edisi kali ini, tampil sebagai tim gabungan Korea Utara dan Korea Selatan-- dan langsung menelan kekalahan telak 40-108 pada Rabu (15/8) lalu.

Namun, Debby, yang memang mengintip langsung kekuatan dua calon lawan mereka di lanjutan laga-laga penyisihan Grup X, Kazakhstan dan India, cukup optimistis Indonesia bisa mengalahkan Kazakhstan.

"Seharusnya kita bisa sih," ujar Debby.

Baca juga: Hasil dan klasemen basket putri, Chinese Taipei puncaki Grup X

Kendati bisa menilai beberapa aspek kemampuan Kazakhstan, yang berhasil mengalahkan India di laga kedua dengan skor 79-61, Debby menekankan bahwa ia dan rekan-rekannya memang harus lebih bisa mempersiapkan diri menyongsong laga kedua jika ingin meraih hasil positif.

"Kalau Kazakhstan sih, postur mereka jauh lebih tinggi dari kita, terus mainnya juga steal di depan. Penjagaan keras gitu kan ya, yang jelas kita mesti siap. Soal strategi biar pelatih yang menentukan," ujar Debby memaparkan.

Ditanya kembali mengenai bagaimana ia memaknai peringatan 73 tahun kemerdekaan Indonesia, Debby menjawab singkat, "usaha, kerja keras dan tekad."

Indonesia saat ini menjadi juru kunci klasemen Grup X dengan raihan 1 poin dan selisih skor defisit 68 poin, namun tetap berkesempatan melaju ke fase selanjutnya jika berhasil meraih hasil positif di tiga laga tersisa yakni menghadapi Kazakhstan pada Minggu (19/8), Chinese Taipei pada Selasa (21/8) dan India pada Kamis (23/8).

Pelatih tim bola basket putri Indonesia, Arif Gunarto, mengaku ia membidik setidaknya dua kemenangan yakni menghadapi Kazakhstan dan India untuk bisa lolos ke fase gugur.

Baca juga: Pelatih basket putri sebut timnya gugup, tapi soal kekalahan ia pasang badan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018