... ada tiga yang menjadi kebutuhan bagi warga adalah air bersih, MCK dan tenda...
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, kebutuhan warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban gempa Bumi berkekuatan 7 pada skala Richter, Minggu (5/8), segera ditindaklanjuti. Keperluan itu di antaranya kebutuhan air bersih, MCK dan tenda akan segera ditindaklanjuti. 

"Setelah mendapatkan informasi dari gubernur NTB, ada tiga yang menjadi kebutuhan bagi warga adalah air bersih, MCK dan tenda," kata dia, saat meninjau korban gempa di Posko Darurat Bencana Alam gempa Bumi, di Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu. 
 
Dalam keterangan yang diperoleh, dia bilang akan meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera mengirimkan ratusan tenda yang saat ini sebagian sudah berada di Lombok dan sebagiannya di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. 
 
Untuk kebutuhan air bersih, kata dia, batalion zeni gabungan akan membantu memperbaiki instalasi air yang rusak akibat guncangan gempa Bumi, termasuk bantuan pasokan air bersih.
 
"Tadi juga saya sudah sampaikan kepada bapak Kapolri ada tangki-tangki air bersih yang akan digelar di enam kecamatan," kata Tjahjanto, yang didampingi Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan, dr Nila F Moeloek. 
 
Sementara untuk kebutuhan MCK, personil TNI dari batalion zeni tempur akan segera membangun MCK yang menjadi kebutuhan krusial bagi masyarakat. "Di mana letak-letak kebutuhan masyarakat akan dibangun," ujarnya. 
 
TNI juga yengah menginventarisir jumlah korban yang memerlukan pertolongan. 
 
"Saat ini sudah ada rumah sakit apung, KRI dr Soeharso-990 dan rumah sakit umum lainnya yang siap membantu korban yang mengalami luka akibat gempa. Semuanya sudah kita siapkan peralatan untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak," ucapnya. 
 
Pada prinsipnya, kata dia, kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat yang terdampak bencana akan ditindaklanjuti segera, termasuk wilayah-wilayah yang susah dijangkau.
 
"Kami akan kerahkan helikopter untuk mengangkat dan mengevakuasi korban. Kalau memang diperlukan dibawa ke KRI dr Soeharso-990," kata dia. 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018