Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya segera memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990), ke wilayah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, pascagempa bermagnitudo 7 SR mengguncang wilayah tersebut, Minggu, pada pukul 18.46 Wita.

Selain, KRI dr Soeharso-990, TNI juga mengerahkan batalyon kesehatan dari Batalyon Kesehatan 1/Kostrad dan Batalyon Kesehatan 2/Marinir.

"Mereka membawa seluruh perlengkapan yang dibutuhkan seperti tenda lapangan, dapur lapangan dan lainnya," katanya kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Panglima TNI menambahkan, seluruh pasukan batalyon kesehatan tersebut akan diberangkatkan Senin (6/8) pagi menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules TNI Angkatan Udara.

Hadi mengatakan pihaknya telah menginstruksikan aparat kewilayahan untuk membantu penanganan korban pascagempa dengan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi atas nama institusi dan pribadi menyampaikan duka mendalam kepada korban dan keluarga korban atas musibah yang terjadi.

Gempa bermagnitudo 7 SR mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya yang terjadi pada pukul 18.46 Wita, berpusat di 8.25 LS,116.49 BT, sekitar 27 km di arah timur laut. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Hingga saat ini telah ada 14 kali gempa susulan. Berdasarkan laporan BMKG, telah ada tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk kedaratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter.

Baca juga: BMKG nyatakan peringatan dini tsunami berakhir

Baca juga: Listrik di kota Mataram padam pascagempa 7 SR

Pewarta: Rini Utami
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018