Saya telah menurunkan penyidik Bareskrim dipimpin perwira tinggi bintang satu ke Polda Sumsel, untuk membantu penegakan hukum secara maksimal sebagai upaya pencegahan terjadi bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan..."
Palembamg (ANTARA News) - Badan Reserse Kriminal Polri menurunkan puluhan penyidik ke wilayah Polda Sumatera Selatan untuk membantu penegakan hukum jika ditemukan pembakaran hutan dan lahan yang diduga dilakukan masyarakat maupun perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri.

"Saya telah menurunkan penyidik Bareskrim dipimpin perwira tinggi bintang satu ke Polda Sumsel, untuk membantu penegakan hukum secara maksimal sebagai upaya pencegahan terjadi bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang bisa mengganggu pelaksanaan Asian Games di Palembang," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Palembang, Jumat sore.

Seusai apel komando operasi kebakaran hutan dan lahan dalam rangka pengamanan Asian Games ke-18, didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Tito mengatakan pihaknya didukung jajaran TNI dan instansi terkait yang terlibat dalam operasi ini akan melakukan penegakan hukum secara tegas kepada siapa pun melakukan tindakan yang dapat menimbulkan hambatan pelaksanaan Asian Games.

Pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu tidak boleh ada hambatan sekecil apa pun, untuk mencegah terjadi hal-hal yang bisa menimbulkan hambatan seperti gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kebakaran hutan dan lahan, pihaknya berupaya menurunkan semua kekuatan.

Upaya untuk mencegah terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, beberapa pekan sebelum pelaksanaan Asian Games yang dijawadwalkan berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018, pihaknya telah melakukan operasi cipta kondisi.

Dalam operasi cipta kondisi, sasaran penegakan hukum dilakukan kepada pelaku kejahatan di jalan dan preman yang biasa melakukan aksi menimbulkan keresahan masyarakat dan pungutan liar.

Sedangkan untuk penegakan hukum sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan yang tergolong rawan kebakaran di musim kemarau ini, pihaknya menempatkan personel Brimob didukung TNI bersiaga melakukan pengawasan lahan dan hutan di daerah rawan tersebut.

"Sebanyak 400 personel gabungan Polri dan TNI diturunkan di 55 desa yang tersebar pada daerah rawan kebakaran hutan, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin untuk melakukan pembinaan masyarakat untuk pencegahan dan diperintahkan melakukan penegakan hukum jika menemukan masyarakat atau pihak korporasi terbukti sengaja melakukan pembakaran lahan," ujar Kapolri pula.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018