Ottawa (ANTARA News) - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, seorang pendukung perkara feminis, pada Kamis mengakui pertama kali bahwa dia telah meminta maaf pada tahun 2000 kepada seorang wanita yang menuduhnya melakukan perabaan, tetapi bersikeras dia tidak merasa melakukan kesalahan.

Trudeau, yang pemerintahnya bekerja untuk undang-undang baru melawan pelecehan di tempat kerja, telah menghadapi pengawasan media Kanada dalam beberapa pekan terakhir tentang apa yang terjadi pada penggalang dana amal di Creston, British Columbia hampir 20 tahun lalu.

Dalam komentar langsung pertamanya tentang insiden pada Hari Kanada Minggu lalu, perdana menteri mengatakan dia "tidak ingat interaksi negatif hari itu sama sekali", tetapi pada Kamis dia meminta maaf tanpa memberikan rincian.

Menurut editorial yang belum ditandatangani pada tahun 2000 di koran lokal, Creston Valley Advance, Trudeau meminta maaf kepada reporter wanita lokal karena tidak tepat "memperlakukan" dirinya.

Tuduhan itu muncul kembali bulan lalu setelah komentator politik Kanada, Warren Kinsella, mencuit foto editorial berusia 20 tahun dan menggunakan tagar #MeToo "Twitter."

Banyak wanita di Amerika Serikat dan negara-negara lain telah secara terbuka menuduh pria dalam bisnis, pemerintahan, dan hiburan terhadap pelecehan dan kekerasan seksual sehingga meningkatkan gerakan media sosial #MeToo.

"Saya telah merenungkan dengan sangat hati-hati tentang apa yang saya ingat dari insiden itu hampir 20 tahun lalu dan, sekali lagi, saya merasa, saya yakin, saya tidak bertindak tidak pantas," kata Trudeau, 46, kepada wartawan di Toronto dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Kamis.

Trudeau, dengan mengutip diskusi yang semakin terbuka di masyarakat tentang serangan seksual, mengakui bahwa perempuan yang sedang dipertanyakan tersebut bisa muncul dari pertemuan Agustus 2000 dengan interpretasi yang sangat berbeda tentang apa yang telah terjadi.

"Saya tidak merasa bahwa saya bertindak tidak sesuai dengan cara apa pun, tetapi saya menghormati kenyataan bahwa orang lain mungkin mengalami hal itu secara berbeda," katanya. "Kalau Saya minta maaf nanti, itu karena saya merasa bahwa dia tidak nyaman dengan interaksi yang kami miliki," tambahnya

Trudeau mengatakan, tidak ada seorang pun di timnya yang menyentuh para wanita karena mereka tidak merasa itu hal yang pantas.

Wanita itu mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corp awal tahun ini bahwa dia tidak tertarik dikaitkan dengan liputan lebih lanjut dari cerita tersebut, dan meminta agar namanya tidak digunakan, serta bahwa dia tidak dihubungi tentang cerita itu lagi.

Pada saat pengaduan awal, Trudeau belum terlibat dalam politik, tetapi secara luas diketahui orang Kanada sebagai putra mantan Perdana Menteri Pierre Trudeau.

Dia menghadiri penggalangan dana di Creston untuk mendukung keselamatan longsoran salju. Saudaranya, Michel Trudeau, tewas dalam longsoran salju pada 1998, demikian Reuters.

(Uu.KR-DVI/M016)

Pewarta: Antara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018