Simalungun, Sumut (ANTARA News) - Keluarga korban kapal tenggelam dan warga dari sejumlah daerah berkunjung dan berdoa di Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, meskipun pencarian korban telah dihentikan.

Keluarga korban yang masih terlihat berduka melakukan tabur bunga ke Danau Toba dari tepi dermaga dan melakukan pembacaan doa setelah pencarian dihentikan oleh tim gabungan pada Selasa (3/7).

Mereka, antara lain duduk di halaman gedung Dinas Perhubungan untuk menghindari terik matahari, sambil memandang ke arah tempat tenggelam KM Sinar Bangun 6 pada Senin (18/6) yang ditumpangi anggota keluarganya.

Terlihat juga kunjungan warga dari sejumlah daerah, di antaranya Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas dan Medan, Sumatera Utara yang ingin melihat langsung tempat peristiwa.

Mereka kebanyakan mengetahui peristiwa itu dari media sosial. "Mau tahu seperti apa Danau Toba dan cerita yang sebenarnya," kata Amin Harahap (57) bersama anak isterinya, warga Sibuhuan.

Dia mengaku dalam perjalanan ke Tiga Ras sempat salah tujuan dan sampai di Parapat, karena menyimpulkan Danau Toba itu identik dengan Parapat.

Setelah diberitahu warga setempat, dia dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Tiga Ras dalam kurun waktu kira-kira satu jam.

Di pelabuhan yang menjadi posko terpadu, mereka melihat data penumpang belum ditemukan yang terpampang di gedung loket kapal penyeberangan feri KMP Sumut I dan II.

Baca juga: Pencarian KM Sinar Bangun berakhir, tim SAR mulai berkemas

Baca juga: Keluarga korban KM Sinar Bangun pingsan

Baca juga: Jasa Raharja jamin seluruh korban KM Sinar Bangun

Pewarta: Warsito
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018