Porsea, Sumatera Utara (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, mendidik pemuda di daerah setempat pada bidang ilmu pelayaran.

Usai meninjau pembuatan kapal di Porsea, Toba Samosir, Sumut, Jumat, Menhub mengatakan pemerintah telah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata nasional.

Untuk itu, menurut Budi, berbagai potensi kepariwisataan di Danau Toba harus dapat dikelola secara profesional, termasuk bidang pelayaran.

Berdasarkan program, Kementerian Perhubungan akan menyiapkan dan menyediakan kapal berukuran besar yang akan melayani jasa pelayaran di Danau Toba.

Dengan operasional, yang akan dimulai pada November 2018, diperkirakan potensi lapangan kerja cukup banyak.

Karena itu, lanjut Menhub, putera-puteri asal Kabupaten Toba Samosir perlu dididik menjadi tenaga ahli pelayaran dan mendapatkan pekerjaan dengan kualifikasi lebih bagus.

"Agar mereka mampu menjadi pemain-pemain, dan semuanya dikerjakan masyarakat Sumatera Utara," katanya kepada Bupati Toba Samosir Darwin Siagian yang ikut dalam peninjauan kapal tersebut.

Baca juga: TNI AL gunakan pemindai sonar cari kapal tenggelam di Toba

Baca juga: Luhut: musibah Danau Toba karena kurang disiplin


Jika kapal berukuran besar tersebut dioperasionalkan, pemerintah akan menugaskan PT ASDP sebagai BUMN yang profesional untuk mengelolanya.

Sedangkan untuk kesyahbadaran, Pemkab Toba Samosir diminta dapat menyiapkan tenaga ahli yang profesional, terutama orang-orang yang akan menahkodai kapal.

"Saya juga minta kepada Pak Bupati agar nahkoda-nahkoda itu kita sekolahkan," ujar Menteri Perhubungan.

Baca juga: Kapolri: nahkoda KM Sinar Bangun bisa diancam pidana

Baca juga: Tujuh saksi diperiksa terkait kapal tenggelam di Danau Toba

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018