Kemacetan panjang tak terhindarkan.
Di tengah membludaknya jumlah wisatawan asal Jabodetabek, Bandung, dan daerah-daerah di sekitar Kabupaten Serang dan Pandeglang di kawasan wisata andalan Provinsi Banten itu, kemacetan parah sepanjang belasan kilometer menyertai perjalanan pulang mereka ke arah Cilegon dari Minggu siang pukul 12.37 WIB hingga pukul 18.39 WIB.
ANTARA melaporkan, kemacetan parah itu membuat mobil berulang kali bergerak pelan dan bahkan berhenti total selama puluhan menit.
Kondisi itu membuat waktu perjalanan dari kawasan wisata bahari Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, hingga Jalan Karang Bolong-Anyer Desa Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, sepanjang 62,5 kilometer ditempuh dalam waktu lebih dari lima jam.
Dalam kondisi lalu lintas normal, jarak tersebut bisa ditempuh dalam waktu kurang dari dua jam.
Kemacetan parah di ruas Anyer-Karang Bolong dan Carita itu sudah dirasakan para wisatawan sejak dari wilayah Caringin hingga sampai di pemakaman Desa Carita sepanjang sekitar tiga kilometer.
Kemacetan yang tersebar di hampir seluruh titik di sepanjang jalur wisata pavorit warga Jakarta, Bogor, Tangerang, Dan Bekasi serta banyak daerah di Provinsi Banten itu sedikit terurai berkat kerja keras aparat kepolisian.
Di daerah Sukajadi, Carita, misalnya, aparat kepolisian setempat melakukan buka- tutup arus lalu lintas dengan memprioritaskan para pengendara yang bergerak ke arah Anyer.
Namun, hingga Minggu malam pukul 18.39 WIB, kemacetan parah menuju arah Anyer dari Carita belum bisa terurai dan kendaraan roda empat dan bus nyaris tak bergerak.
Selain akibat dari membludaknya pengunjung, kemacetan parah tersebut juga terjadi karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk lokasi wisata sepanjang jalur wisata Tanjung Lesung, Carita, dan Anyer.
Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
