Rengat (ANTARA News) - Polres Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau memperketat penjagaan di lingkungan Mapolres setempat, mulai dengan memasang pagar pengaman, penjaga bersenjata lengkap dan pemeriksaan dengan tingkat ketelitian tinggi, antisipasi masuknya teroris pascateror di Mapolda Riau.

"Kami tingkatkan kewaspadaan, berbagai strategi dilakukan demi untuk keamanan," kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dasmin Ginting di Rengat, Kamis.

Kapolres mengatakan, sejak terjadinya serangan teroris di Mapolda Riau, semua jajaran Polres meningkatkan kewaspadaan, anggota Kepolisian diberikan pembekalan untuk dapat bekerja ektra sehingga semua ancaman yang bakal masuk dapat dihindari.

Jajaran Polres mendeteksi secara dini dan optimal setiap ada gejala atau tamu yang inging masuk diwilayah Mapolres, mereka diperiksa dengan teliti sebagai bentuk kehati-hatian dan antisipasi timbulnya hal yang tidak diinginkan.

"Kami yakin wilayah Inhu aman," sebut Polres.

Baca juga: Densus 88 tangkap delapan teroris penyerang Polda Riau

Baca juga: Polri amankan keluarga teroris Mapolda Riau

Baca juga: Riau terbitkan maklumat aktifkan siskamling setelah serangan teroris


Menurutnya, untuk mencegah masuknya orang tak dikenal (OTK) serta mengantisipasi masuknya para teroris, khususnya di Mapolres Indragiri Hulu (Inhu) punya cara tersendiri, membuat para teroris berpikir ulang jika ingin memasuki Mapolres Inhu.

Penjaga dilengkapi dengan senjata lengkap, ada hambatan bagi siapa saja yang ingin menerobos masuk ke Mapolres, ada barier juga disusun secara zig-zag, pengunjung diharuskan memarkirkan kendaraan miliknya, baik roda 2 dan roda 4, di luar Polres Inhu di tempat yang sudah disediakan.

"Ada 10-15 petugas siap melakukan berbagai pemeriksaan kepada tamu yang berkeinginan masuk," tegasnya.

Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan di Mapolres juga tidak perlu khawatir, jajaran Polres tetap memberikan bantuan secara optimal, langkah untuk proses pemeriksaan adalah bentuk dari kewaspadaan agar kondisi tetapaman, kondusif.

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018