Pekanbaru (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operasional Region (MOR) I mencatat Pertalite semakin mendominasi pasar otomotif di Riau dengan merebut 60 persen pangsa pasar.

"Produk ini semakin diminati masyarakat Provinsi Riau sebagai bahan bakar kendaraan roda dua maupun empat, mengingat kualitasnya yang baik dan ramah lingkungan," kata Branch Manager PT Pertamina (Persero) MOR I wilayah Sumbar-Riau Rahman Pramono Wibowo di Pekanbaru, Minggu.

Sejak diluncurkan pad 2015 Pertalite sudah mampu menguasai 60 persen pasar di Riau dan setiap tahun permintaan Pertalite di  pasar wilayah MOR I yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, terus meningkat.

Trend penggunaan awalnya 10 persen pada semester pertama 2016 dengan harga ekonomis dan permintaan meningkat drastis.

"Kini porsi penggunaan Pertalite sudah 60 persen di wilayah MOR I, sisanya Premium dan Pertamax," kata dia lagi.

Riana Handayani (34), warga Jalan Kemuning, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, mengaku kini beralih ke Pertalite karena demi perawatan kendaraannya.

"Mobil saya keluaran tahun 2014, kini lebih nyaman pakai Pertalite, " kata dia.

Pertalite adalah bahan bakar jenis baru yang diproduksi Pertamina dan varian baru ini memiliki kualitas lebih sebab kadar Research Oktan Number (RON) 90.

Berdasarkan uji tes Pertalite dapat dikatakan penggunaan bahan bakar berwarna hijau terang ini akan membuat pemakaian kendaraan lebih irit karena memiliki RON tinggi, 90.

Pewarta: Fazar Muhardi/Vera Lusiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018