Banjarmasin (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menginginkan sosok hewan yang menjadi maskot daerah, yakni bekantan bisa mendunia hingga dikenal luas masyarakat internasional.

Hal itu dikatakannya ketika membuka acara peringatan Hari Bekantan 2018 di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM), pada Selasa pagi.

Gubernur menyatakan, jika hewan panda yang berasal dari Negara Cina bisa terkenal seperti sekarang, maka bekantan harus juga bisa "booming".

"Bekantan bisa kita ciptakan menjadi satu binatang yang dicintai masyarakat dunia, sekarang tinggal kita semua berperan untuk bergerak mengenalkan bekantan kepada dunia luar hingga sekelas dengan panda yang duluan terkenal," kata Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu.

Sahbirin pun mengaku jika selama ini Pemprov Kalsel sudah maksimal dalam mendukung segala upaya terkait konservasi dan penyelamatan habitat bekantan.

"Setiap kawan-kawan pecinta bekantan datang kami pasti respek dan membantu segala yang dibutuhkan untuk menjaga kelestarian habitat hewan yang oleh Kementerian Lingkungan Hidup masuk dalam 25 hewan yang harus ditingkatkan populasinya di Indonesia," tandas Gubernur yang menerima Bekantan Award pada acara tersebut.

Sementara Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi di Banjarmasin, mengapresiasi kerja tulus dan ikhlas para relawan dan aktivitas pecinta lingkungan yang tergabung dalam Sahabat Bekantan Indonesia yang telah berupaya keras melestarikan maskot Kalsel tersebut.

"Berkat kerja keras Sahabat Bekantan, perlahan populasinya semakin meningkat dan terhindar dari ancaman kepunahan. Semoga anak cucu kita bisa melihat habitat asli bekantan dan tidak hanya melalui patungnya di siring Sungai Martapura," ujarnya.

Sutarto juga mengacungkan jempol atas komitmen Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atas pelestarian lingkungan melalui Revolusi Hijau yang telah digagas dan berhasil menggelorakan semangat melestarikan lingkungan, termasuk mendukung penuh konservasi habitat bekantan.

"Kita patut mendukung kebijakan gubernur ini, karena perjuangan dan kerja keras orang-orang muda di Sahabat Bekantan jika didukung kebijakan pemerintah pasti membuahkan hasil nyata terhadap pelestarian alam di Kalsel," papar Rektor.

Di sisi lain, Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia Amalia rezeki mengungkapkan, Award yang diberikan kepada Paman Birin lantaran sang gubernur sudah menunjukkan komitmennya mendukung upaya konservasi bekantan.

Diantaranya dengan membentuk tim perlindungan dan pelestarian bekantan dan orang utan. Kemudian membentuk Satgas Penanganan konflik satwa liar.?

"Berkat dukungan gubernur, populasi bekantan kini sudah meningkat 50 persen sejak 2013, di mana tercatat ada 800 ekor di kawasan konservasi yang tersebar di 11 kawasan di Kalsel. Sedangkan di luar konservasi diperkirakan ada sekitar 3.000 ekor jumlahnya sekarang," ungkap Amalia.

Peringatan Hari Bekantan 2018 yang sudah digelar untuk tahun keempat tersebut juga ditangkai Talk Show bertajuk "Bekantan Dari Banua Untuk Dunia". Hadir sebagai pembicara Dr Rosalie Dench, Prof Jatna Supriyatna dan Dr Ir Mahrus Aryadi.

Turut hadir juga Menteri Negara Lingkungan Hidup dan juga Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu II Prof Dr Ir H Gusti Muhammad Hatta yang kini sebagai Ketua Senat Universitas Lambung Mangkurat.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018