Bandung (ANTARA News) - Arus lalu lintas di sekitar kawasan Cicaheum, Kota Bandung, kembali lumpuh karena di sekitar area ini tengah berlangsung pengangkutan dan pembersihan sisa material lumpur akibat banjir bandang kemarin.

Dari jalur Bandung kota menuju Bandung timur atau Ujungberung/Cibiru, kemacetan sudah hampir mencapai Jalan Surapati atau sekitar lima kilometer. Sementara dari arah timur menuju Bandung kota, ekor kemacetan hingga Cikadut atau sekitar empat kilometer.

Pembersihan badan jalan dari lumpur dilakukan agar tidak licin sehingga bisa dilewati kendaraan roda dua. Untuk sementara jalur dari arah barat (Bandung kota) mengarah ke timur depan Terminal Cicaheum ditutup dan diberlakukan contraflow.

Dua unit mobil Pancar dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung diluncurkan untuk membersihkan material lumpur di badan jalan.

Warga yang akan mengarah ke timur terpaksa harus melalui Jalan Jatihandap yang hanya bisa dilewati sepeda motor. Jalan sangat curam karena ada tanjakan dan belokan tajam membuat jalan ini sulit dilewati mobil.

Baca juga: Banjir Cicaheum membuat 17 mobil rusak bertumpukkan

"Tapi harus muter tiga kali lipat kalau lewat Jalan Jatihandap," kata Deden, seorang ojek di Jatihandap.

Jalur lain yang bisa dilewati adalah melalui Antapani, namun bakal ada kepadatan serupa karena di Jalan Purwakarta ada lumpur yang terbawa arus banjir dari Cicaheum di mana mobil yang hanyut ke sungai tengah dievakuasi di sini.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza mengatakan, polisi dan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, berupaya cepat membersihkan lumpur banjir ini.

"Mungkin sore ini bisa diupayakan lancar karena aktifitas sudah mulai padat kalau sore. Kalau belum selesai kita lakukan contraflow.," katanya.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengimbau pengendara untuk sementara tidak melewati jalur Cicaheum hingga proses evakuasi material lumpur selesai.

"Mohon maklum ini untuk keselamatan bersama karena banyak kendaraan roda dua yang tergelincir apabila pembersihan tidak dilakukan," kata dia.
 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018