Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya pertumbuhan bibit siklon tropis di Laut Timor bagian Utara, tepatnya sekitar 120 kilometer sebelah selatan Pulau Jamdena, Maluku, Kamis, pada pukul 16.00 WIB.

"Terpantau bibit siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum sekitar 46 kilometer perjam atau 25 knot," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Bibit siklon itu diperkirakan bergerak ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia menuju sekitar perairan Croker Island, Australia pada Jumat (16/3) siang.

Kondisi itu diperkirakan menguat menjadi Siklon Tropis pada Sabtu (17/3) pagi yang bergerak ke arah Barat Laut melintasi Milikapiti, Australia.

Adanya bibit siklon tropis tersebut mempengaruhi pola cuaca di wilayah Indonesia, terutama hingga Jumat (16/3).

Indikasi potensi hujan intensitas hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang durasi singkat diperkirakan dapat terjadi di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, pesisir Selatan Sulawesi Selatan dan Tenggara, serta pesisir Selatan Papua.

Selain itu potensi hujan lebat juga diperkirakan dapat terjadi wilayah lain di Indonesia, yaitu di Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Serta gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter terpantau di Laut Banda, Perairan utara Kepulauan Kai-Aru, Perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, Laut Arafuru bagian Barat dan Timur.

Sedangkan gelombang dengan tinggi 4-6 meter terpantau di Laut Arafuru bagian barat, Perairan Kepulauan Tanimbar, dan Perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru.

Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem itu, BMKG mengeluarkan imbauan pada masyarakat yang tinggal di daerah berpotensi banjir agar waspada kemungkinan terjadinya genangan.

Hujan lebat yang terjadi dapat disertai/tidak disertai dengan kilat, petir, dan angin kencang berdurasi singkat.

Masyarakat diharapkan agar tidak berteduh di bawah pohon besar pada saat menemui hujan yang disertai petir.

Bagi pengendara kendaraan bermotor diharapkan waspada jika menemui hujan lebat yang turun tiba-tiba yang seringkali disertai dengan penurunan jarak pandang yang signifikan.

Pengendara motor dihimbau agar menepi jika menemui hujan lebat yang disertai angin kencang. Jas hujan dengan jenis ponco tidak dianjurkan karena dapat memerangkap angin dan menyebabkan motor tidak seimbang.

Kapal-kapal pencari ikan maupun transportasi untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Maluku.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018