"Tadi sudah dirapatkan, untuk wabah difteri saya minta masyarakat waspada, konsultasikan apabila menemukan gejala ke puskesmas terdekat," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Senin.
Pria yang akrab disapa Emil ini meminta masyarakat mematuhi instruksi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, untuk melakukan imunisasi kepada anak-anaknya.
"Jangan gara-gara ketakutan kemudian menyesal kemudian, warga Bandung segera konsultasikan. Urusan kesehatan jangan sepelekan," katanya.
Di samping itu, ia juga telah meminta Biofarma untuk menyediakan vaksin jika sewaktu-waktu stok yang ada habis.
"Saya sudah minta Biofarma nenproduksi misalkan dari pusat habis, masa kita berdiam diri. Saya akan menyampaikan besok, urgensi ini," kata dia.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Bandung telah terjadi tujuh kasus penderita Difteri yang menjangkiti masyarakat di wilayahnya sepanjang 2017, di mana satu orang pasien meninggal dunia.
Namun jumlah tersebut masih relatif aman, jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Untuk kasus terbaru, di Garut, Jawa Barat, tiga orang dilaporkan meninggal akibat difteri.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
