Perkembangan keislaman di Indonesia saat ini sangat luar biasa. Tantangan keislaman itu, salah satunya adalah radikalisme
Mataram, Nusa Tenggara Barat (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut radikalisme sebagai salah satu tantangan terbesar keislaman di Indonesia yang disebutnya muncul karena pikiran yang hanya ingin masuk surga sehingga orang sibuk mencari jalan pintas demi masuk surga.

"Perkembangan keislaman di Indonesia saat ini sangat luar biasa. Tantangan keislaman itu, salah satunya adalah radikalisme," kata JK menutup Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2017 di Pondok Pesantren Darul Quran Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu.

Menerima hasil Munas Alim Ulama dan Konbes Nu 2017 dari Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siraj, JK menjelaskan faham radikalisme muncul akibat pikiran hanya mau masuk surga.

"Radikalisme muncul juga karena pikirannya hanya ingin masuk surga. Akibatnya orang cari jalan pintas. Ingin ke surga secara cepat," kata Wapres.

Sebelumnya Said Agil membacakan hasil Munas Alim Ulama dan konbes Alim Ulama yang salah satunya menegaskan pemerintah harus tegas terhadap radikalisme.

"Pemerintah dan negara tak boleh kalah oleh kelompok radikal," kata Said Agil.

Said Agil juga mengingatkan partai politik agar selektif dan tidak menggunakan sentimen agama baik dalam Pilkada, Pemilu Legislatif, maupun Pemilihan Presiden.

Hasil Munas lainnya adalah meminta pemerintah membentuk kementerian urusan pesantren lengkap dengan anggaran agar bisa membina dan mengurus pondok pesantren menjadi lebih baik lagi.

"KPK masih diperlukan keberadaannya dan perlu dilindungi. Pemerintah dan jajaran keamanan harus mendukung dan jihad melawan korupsi," kata Said Agil.

Pewarta: Jaka Sugianta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017