Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tengah mempersiapkan rancangan dasar jalur ganda Bogor-Sukabumi.

"Saat ini tengah penyiapan `basic design` (rancangan dasar), untuk pembebasan lahan (right of way) menjadi wewenang operator, dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia," kata Humas Ditjen Perkeretaapian Joice kepada Antara di Jakarta, Senin.

Selain itu juga tengah dilakukan penyusunan dokumen rancnagan teknis dasar (BED) Bogor-Sukabumi dan rancangan teknis detil (DED) jalur ganda KA Cigombong-Cicurug.

Penetiban lahan dilakukan oleh KAI dimulai tahun ini hingga 2018, kemudian DED jalur ganda Bogor-Cigombong dan Cicurug-Sukabumi serta penyusunan dokumen lingkungan (Amdal).

Pada 2018, akan dilakukan konstruksi jalur ganda sebagian Cigombong-Cicurug dengan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp178 miliar dan mengusulkan pembiayaan tahun jamak (multiyears) dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2018-2019.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan peletakan batu pertama (groundbreaking) akan dimulai Desember tahun ini.

Total investasi jalur ganda Bogor-Sukabumi mencapai Rp280 miliar, namun proyek tersebut akan dilanjutkan dengan reaktivasi Cianjur-Padalarang dan nantinya tersambunv ke Yogyakarta dengan total kebutuhan investasi Rp1,1 triliun.

"Untuk tahap 1 itu 2018 akan kita keluarkan Rp200 miliar, tapi total Rp1,1 triliun, bertahap tiga tahun," katanya.

Budi mengatakan untuk pengerjaan Tahap 1, yaitu mengurangi kemiringan jalur serta memperbaiki jalur-jalur curam dan miring, seperti di Cicurug.

Hal itu agar bisa mempercepat waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi yang ditargetkan dari dua jam lebih menjadi 1,5 jam, sementara itu dengan jalur darat, yaitu lima jam.

Menurut Budi, dengan mempercepat waktu tempuh akan membuat KA Bogor-Sukabumi lebih kompetitif, sehingga bisa mendongkrak pariwisata.

Selain itu, Budi mengatakan akan meningkatkan kapasitas dengan menambahkan rangkaian kereta yang tadinya hanya enam kereta dalam satu rangkaian menjadi 12 rangkaian.

Dengan demikian, penumpang terangkut bisa terdongkrak dari 3.500 orang per hari menjadi 12.000 orang per hari.

Sementara itu, saat ini perjalanan kereta api relasi Bogor-Sukabumi saat ini dilayani oleh KA Pangrango dengan jumlah perjalanan sebanyak 3 kali pulang pergi (PP).

Budi menargetkan jalur ganda sepanjang 38 kilometer bisa beroperasi pada akhir 2019.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017