Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, mengimbau generasi muda tidak bersikap apatis terhadap politik di negeri ini melainkan ikut berperan memperbaiki kualitasnya.

"Karena apatisme itu tidak akan memengaruhi siklus pemilu yang akan tetap digelar lima tahun sekali," kata Romahurmuziy saat memberikan pidato kunci dalam acara Konsolidasi Nasional Keilmuan Mahasiswa Pascasarjana UGM, Yogyakarta, Jumat.

Menurut Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, selama masih menerapkan sistem demokrasi, politik tetap menjadi panglima dalam menghadirkan pemimpin di Indonesia. Dalam konteks itu, generasi muda yang memiliki intelektualitas dan integritas seharusnya ikut hadir mewujudkan politik yang ideal.

"Karena dalam sistem demokrasi, politik adalah panglima sehingga para politisi akan tetap menjadi pemimpin. Para politisilah yang menentukan hitam putih bangsa Indonesia di masa depan," kata dia.

Menurut dia, dalam era demokrasi saat ini, satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan adalah terus memperbaiki kualitas partai politik. Idealnya partai politik diisi oleh orang-orang yang memiliki keilmuan, berintegritas, serta visioner.

Namun demikian, menurut Romi, aspek ideal dalam politik itu masih sulit diwujudkan selama tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat masih rendah yang pada akhirnya masih memberikan peluang bagi praktik politik uang.

"Sehingga yang terpilih dan mengisi partai politik pada akhirnya adalah orang-orang yang merasa selesai dengan membeli suara," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017