Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan mengimbau kepada semua yang hendak mudik Lebaran agar tidak memaksakan diri berkendara apabila kondisi kesehatannya sedang terganggu.

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Gita Maya Koemara Sakti Soepono di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa masyarakat harus bijak dan tidak memaksakan kehendak dalam menempuh perjalanan mudik.

Maya menuturkan pengemudi dan penumpang yang melakukan perjalanan jauh memiliki risiko yang sama pada masalah kesehatan.

"Apabila saat mengemudi mulai merasakan gangguan kesehatan, diimbau ke rest area periksakan kesehatan," kata Maya.

Begitu juga apabila ada penumpang yang mengalami masalah kesehatan sebaiknya pengemudi tidak memaksakan melanjutkan perjalanan atau menunda untuk beristirahat dan segera memeriksakan kondisi di pos kesehatan terdekat.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo mengatakan saat ini pemerintah sudah mewajibkan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pengemudi seluruh kendaraan umum dan merekomendasikan kelayakan kesiapan pengemudi pada Kementerian Perhubungan.

Namun Bambang mengungkapkan yang menjadi masalah saat ini ialah para pengemudi mobil pribadi yang belum memeriksakan kesehatannya sebelum melakukan perjalanan.

Oleh karena itu dia berharap kesadaran masyarakat agar mau memeriksakan kondisi kesehatan di pos kesehatan tiap jalur mudik secara gratis.

"Stres macet itu bisa jadi tekanan darah tinggi. Selain itu sebaiknya ada dua sopir dalam satu kendaraan pribadi agar bisa bergantian," kata Maya.


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017