Shenzhen, China (ANTARA News) - Komputasi awan alias cloud menjadi salah satu topik utama dalam rangkaian Huawei Global Analyst Summit (HAS) 2017 yang digelar perusahaan penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Huawei Technologies, di Shenzhen, China, 11-13 April 2017.

Sebelumnya disampaikan Rotating CEO Huawei Technologies, Eric Xu, dalam paparan pembukaannya bahwa pihaknya menjadikan tahun 2017 sebagai titik mula keseriusan menggarap cloud untuk khalayak umum.

Sebagai wujud keseriusan tersebut, unit bisnis cloud Huawei yang baru dibentuk pada Maret 2017, lewat HAS 2017 meluncurkan layanan cloud publik pertama mereka, ServiceStage, yang beroperasi di China.

"Teknologi komputasi awan menjadi mesin pendorong pertumbuhan baru bersamaan dengan akselerasi transformasi digital," kata Presiden Unit Bisnis Cloud dan Lini Produk Teknologi Informasi Huawei, Zhen Yelai.

"Huawei terus menggenjot litbang kami, yang salah satunya menghasilkan opsi layanan cloud," ujarnya menambahkan.
ServiceStage, yang didesain oleh Huawei agar terbuka bagi para pengembang aplikasi Native Cloud, berusaha mengintegrasikan aspek pengembangan kerangka kerja, aspek penjadwalan aplikasi dan sumber daya, serta aspek operasional layanan mikro dan pemerintahan.

Lewat berbagai inovasi bersama dengan sejumlah rekanan, Huawei akan mempromosikan 10 pilihan layanan cloud sepanjang 2017, yang antara lain meliputi HPC Cloud, SAP Cloud, IoT Cloud dan sejenisnya.

Selain aspek keterbukaan, Huawei juga menekankan sisi kepercayaan yang selama ini mereka miliki dari berbagai rekanan di beragam industri di seluruh dunia sebagai pondasi lain dari layanan cloud publik mereka.

Sejak diluncurkan pada Maret 2017 tersebut, unit bisnis cloud Huawei yang diperkuat 2.000 staf itu telah bertumbuh untuk melayani pelanggan di China, Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia Pasifik serta berbagai region lainnya, termasuk perusahaan-perusahaan wahid seperti Volkswagen, Philips dan CERN.

Di sisi operator, Huawei menggandeng operator populer seperti Deutsche Telekom, China Mobile dan Telefonica untuk menjalin layanan cloud publik yang seluruhnya dioperasikan di atas platform yang dibangun oleh Huawei.

"Huawei menjadi rekanan pilihan banyak perusahaan populer dunia dan terus berusaha menghadirkan layanan cloud kelas wahid bersama rekanan-rekanan kami demi mewujudkan ambisi membangun ekologi nan sehat di sektor cloud ini," kata Yelai.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017