Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Banjir luapan sungai merendam rumah warga di Desa Canggai, Kecamatan Pante Cereumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh akibat tinggi intensitas curah hujan mengguyur wilayah pedalaman ini.

Keuchik (Kepala Desa) Canggai Syarifuddin dihubungi Selasa malam menyatakan, banjir datang tiba-tiba sehingga sempat membuat warga sekitar panik harus menyelamatkan harta benda dari rendaman air.

"Luapan air mulai memasuki rumah warga pada pukul 19.30 WIB, banjir datang tiba-tiba sehingga warga panik dan kemudian segera mengamankan harta benda ke tempat lebih tinggi," katanya lagi.

Dia menyampaikan bahwa curah hujan tinggi telah mengguyur kawasan itu beberapa hari terakhir. Pada kawasan setempat terdapat satu aliran Sungai Krueng Pante yang kemudian meluap membanjiri permukiman dan merendam rumah penduduk setempat.

Baca juga: (Banjir rendam ratusan rumah di Aceh Barat)

Baca juga: (Banjir bandang Aceh Besar sempat rendam rumah warga)

Baca juga: (Aktivitas sekolah Aceh Barat mulai aktif)

Syarifuddin mengatakan, ketinggian banjir yang merendam dalam rumah penduduk telah mencapai 50 sentimeter, dan warga telah melakukan evakuasi diri dengan menyelamatkan harta benda ke tempat yang dianggap lebih aman.

Pihak desa juga telah melaporkan kondisi tersebut kepada pihak terkait bahwa di kawasan mereka telah terjadi banjir luapan sungai, agar mendapat bantuan darurat maupun kegiatan penangulangan korban banjir.

"Banjir di daerah kami ini sudah mulai mengkhawatirkan dan kondisi genangan air terus meninggi di malam hari. Apalagi desa kami berada di dekat bantaran Sungai Krung Pante," katanya pula.

Dilaporkan, hujan terus mengguyur dan genangan air semakin memuncak, guyuran hujan juga terjadi sejak sore hingga malam hari pada sebagian wilayah kecamatan lain, seperti Kaway XVI, Meureubo, dan kondisi air aliran Sungai Mereubo berwarna keruh.

(T.KR-ANW/B014)

Pewarta: Anwar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017