Jakarta (ANTARA News) - DPP Taruna Merah Putih (TMP) menyuarakan dan memperjuangkan Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara. Kali Ini TMP menggandeng GP Anshor Kabupaten Subang menggelar Kirab Kebangsaan Pancasila Rumah Kita dengan mengusung Tema " Bersatu Kita Teguh" di Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/3).

Acara yang diikuti ribuan kader dan simpatisan TMP itu dimulai dengan jalan santai yang dimulai dari Lapangan Balai Desa Rancasari dan berakhir di Bintang Fantasi Pamanukan. Ribuan massa tumpah ruah memadati  jalan raya Kota Pamanukan dan mengular hingga sejauh 4 Km.

Siaran pers Humas DPP TMP di Jakarta, Minggu menyebutkan, tampak hadir melepas keberangkatan Kirab Kebangsaan, Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Direktur Wahid Institute Yenny Wahid.

Dalam sambutannya Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait mengajak masyarakat Subang untuk menjaga dan mengawal Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara bangsa. "Siap membela Pancasila, Siap membela NKRI," kata Maruarar di hadapan ribuan warga Subang.

Lebih lanjut tokoh muda yang akrab disapa Ara ini mengatakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang dibangun dari keberagaman. Maka itu menjaga pluralisme, toleransi dan kebhinekaan menjadi keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Apakah kita siap melawan pihak yang akan menggangu pluralisme dan kebhinekaan di tengah-tengah kita,?" kata Ara.

Pada sambutannya Ara juga mengapresiasi atas perjuangan warga Pamanukan yang rela meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan ini. Menurutnya kumpulnya warga Pamanukan sebagai bukti bahwa masyarakat akar rumput mendukung Pancasila dan menjaga toleransi dan kebhinekaan.

"Mari bersatu untuk pluralisme dan Indonesia. Kita di sisni bermacet-macet untuk membela kemajemukan," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Wahid Institute Yenny Wahid mengungkap bahwa acara Kirab Budaya yang dilakukan oleh TMP dan GP Anshor merupakan bentuk komitmen untuk menjaga Pancasila dan NKRI.

Baginya, menjaga dan cinta tanah air merupakan wujud dari kepatuhan kepada agama. Karena menurut Islam cinta kepada tanah air sebagian dari iman.

Yenny mengungkapkan bahwa banyak bangsa lain yang iri kepada Indonesia yang memiliki Pancasila. Dengan Pancasila inilah Indonesia tetap kokoh berdiri meskipun masyarakatnya beragam baik dari agama, suku, adat dan budaya.

Maka itu Yenny mengajak kepada semua pihak untuk menegakkan kebhinekaan di Indonesia. "Pertahankan Indonesia dengan warna warni pandangangannnya, budaya, agamanya dan ras dan suku," tutupnya.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017