Mataram (ANTARA News) - Tembok bangunan masjid setinggi tiga meter ambruk ketika ketika hendak dirobohkan untuk direnovasi, menyebabkan satu orang tewas dan seorang lagi mengalami patah tulang di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu sekitar pukul 17.30 WITA.

Dalam kejadian itu, Supriadi (45), tewas tertimpa tembok At-Taqrim, sedangkan rekannya, Mustafa (40), mengalami patah tulang pada kedua kakinya setelah separuh badannya tertimpa reruntuhan tembok masjid tersebut.

Kedua korban, oleh warga, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.

"Keduanya sedang mengebor tembok di bagian bawah, tiba-tiba tembok tersebut roboh dan menimpa keduanya," kata Masud, warga setempat.

Melihat kedua rekannya tertimpa bangunan, Masud bersama puluhan warga lainnya berupaya memberikan pertolongan.

Warga secara beramai-ramai mengangkat bongkahan tembok sepanjang empat meter menggunakan kayu balok. Namun, nyawa Sapriadi tidak bisa tertolong karena mengalami luka yang sangat parah di seluruh tubuh hingga kepala.

Sementara Mustafa masih bisa diselamatkan, namun kondisinya kritis karena tembok setebal sekitar 25 centimeter menimpa kaki hingga pinggangnya.

"Keduanya sempat lari, namun karena terhalang material, tembok lebih dulu menimpa mereka," tutur Masud yang ikut memberikan pertolongan pada saat kejadian.

Kasus tersebut saat ini sedang ditangani jajaran Polres Mataram.

Aparat juga sudang memasang garis polisi di tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyelidikan.

Masjid At-Taqrim saat ini sedang dalam proses pembangunan ulang. Proses pembangunannya dilakukan secara gotong royong oleh warga desa.

Pewarta: Awaludin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017