Jika sudah ada di darah, apalagi di rambut, itu menunjukkan bahwa yang bersangkutan sudah lama menjadi pemakai. Bisa jadi sejak remaja. Lantas mengapa bisa lolos dalam tes kesehatan?
Palembang (ANTARA News) - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso mengaku heran Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi yang ditangkap BNN karena tersangkut kasus narkoba bisa sampai lolos menjadi peserta Pilkada Serentak 2015.

Padahal, menurut pria yang akrab disapa Buwas itu, dari hasil pemeriksaan, urine, darah, dan rambut, Ahmad Wazir Nofiadi disipulkan sebagai pemakai narkoba yang akut.

"Jika sudah ada di darah, apalagi di rambut, itu menunjukkan bahwa yang bersangkutan sudah lama menjadi pemakai. Bisa jadi sejak remaja. Lantas mengapa bisa lolos dalam tes kesehatan? Ini yang menjadi pertanyaannya," kata dia seusai Dialog Interaktif bertema "Perang Melawan Narkoba" di Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, Selasa.

Buwas menengarai ada oknum yang bermain dalam tes kesehatan sehingga Ahmad Wazir Nofiadi lolos menjadi peserta Pilkada Serentak 2015.

"Saat ini BNN sedang memeriksa kasus lain yakni mengenai penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggota tim tes kesehatan. Jika terbukti akan ditindak," kata Buwas.

Dia menandaskan, BNN sangat tidak menoleransi petugas yang terbukti mengkonsumsi narkoba dan jika berdasarkan tes urine dinyatakan positif maka petugas BNN itu akan dipecat tanpa perlu menunggu proses hukum.

"Di mana-mana pasti ada oknum, tapi khusus untuk narkoba ini beda, oknum itu bisa siapa saja, mulai dari sipir penjara, polisi, bahkan belum lama ini ditangkap seorang dokter di Lapas. Saya tidak heran, karena narkoba itu masuk saja tanpa melihat status orang," kata dia.

Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Sumatera Selatan sendiri membantah dugaan rekayasa hasil tes kesehatan terhadap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba.

Ketua IDI Sumsel dr. Rizal Sanif mengatakan tes kesehatan calon kepala daerah telah dilakukan sesuai standar melibatkan tim medis RSMH Palembang yang berkompeten dan profesional pada bidangnya.

"Jika ada yang meragukan hasil tes kesehatan yang dilakukan IDI di RSMH Palembang dan penyidik yang menangani kasus narkoba Bupati Ogan Ilir itu ingin melakukan penyelidikan, maka silakan saja," kata Rizal.

BNN menetapkan Ahmad Wazir sebagai tersangka setelah hasil tes urine menyatakan kepala daerah yang baru dilantik pada 17 Februari 2016 itu positif mengonsumsi methamphetamine.





Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016