Surabaya (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim mendirikan Pos Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 sebanyak 50.501 di 38 kabupaten/kota, dengan target 2.782.769 anak usia 0 hingga 59 bulan terimunisasi polio.

"Pos PIN dilaksanakan serentak pada bulan Maret, sehingga kami telah membuat Pos PIN sebanyak 50.501 di 38 kabupaten/kota, dengan target 2.782.769 anak usia 0-59 bulan terimunisasi polio," kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono ketika dikonfirmasi Antara di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya menargetkan tahun ini kurang lebih 95 persen anak-anak di Jatim terimunisasi polio, guna mencegah poliovirus atau sabin yang kerap kali menjangkiti anak-anak. Untuk mendapatkan vaksin polio, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit atau Puskesmas.

"Untuk pelaksanaannya dapat dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, Pustu, rumah sakit, unit pelayanan swasta, terminal, pasar, pelabuhan atau bandara, sekolah. Tujuan dibentuknya Pos PIN agar mempermudah masyarakat khususnya anak-anak dalam mendapatkan pelayanan imunisasi polio," terangnya.

Menurut dia, untuk vaksin polio yang digunakan vaksin polio adalah dalam bentuk tetes, karena sangat aman dan sudah dipergunakan dalam program imunisasi rutin pada bayi di Indonesia sejak tahun 1981 sampai sekarang.

"Kita akan menggerakkan tenaga kesehatan 66.737 orang dan kader kesehatan 167.284 orang, sehingga ditargetkan PIN Polio dapat mengimunisasi 2.782.769 anak di Jatim," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan pelaksanaan PIN Polio yang diselenggarakan mulai tanggal 8-15 maret 2016, diharapkan ada peran masyarakat dalam mengawal keberhasilan PIN Polio, karena penyelesaian masalah imunisasi tidak mungkin teratasi hanya melibatkan pemerintah saja, sehingga diperlukan partisipasi dari masyarakat luas.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (P3PMK) Dinkes Jatim, Gito Hartono menuturkan untuk mempercepat target PIN Polio diharapkan seluruh tenaga dan kader kesehatan yang tergabung dalam program PIN polio dapat melakukan upaya jemput bola.

"Jika ada anak yang belum datang ke pos pelayanan imunisasi, maka diharapkan tenaga dan kader kesehatan melakukan kunjungan ke rumah," jelasnya.

Ia menambahkan, PIN Polio merupakan kegiatan imunisasi tambahan pemberian imunisasi Polio pada seluruh anak usia 0-59 bulan tanpa melihat status imunisasi polio rutinnya yang telah didapat semasa bayi di Pos PIN.

"Selain itu PIN Polio ditujukan bagi seluruh anak yang berumur 0 -59 bulan, termasuk pendatang. Bagi anak-anak yang sakit atau sedang dirawat di rumah sakit selama masa pelaksanaan PIN Polio agar diberikan imunisasi Polio setelah sembuh," pungkasnya.

Pewarta: Indra/Laily
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016