Purbalingga (ANTARA News) - Upacara Hari Jadi Ke-185 Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang dilaksanakan di Alun-alun Purbalingga, Jumat, dimeriahkan dengan Festival Kuda Kepang.

Puluhan penari kuda kepang yang tampil usai upacara telah menarik perhatian masyarakat di sekitar Alun-alun Purbalingga.

Sesaat setelah upacara selesai, masyarakat pun berkerumun di pinggir alun-alun Purbalingga untuk menyaksikan atraksi kuda kepang.

Selain Festival Kuda Kepang, pada Hari Jadi Purbalingga, digelar pameran alat utama sistem senjata (alutsista) milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut, yang juga untuk memperingati Hari Ulang Tahun Korps Marinir.

Sementara saat memberi sambutan dalam upacara, Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo mengatakan bahwa penentuan Hari Jadi Purbalingga didasarkan pada penelitian literatur yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.

Menurut dia, LPM UGM melakukan penelitian dengan membandingkan empat babad dengan arsip peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang disimpan dalam koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia.

"Hasilnya, disepakati bahwa Hari Jadi Purbalingga jatuh pada tanggal 18 Desember 1850 atau 3 Rajab 1246 Hijriyah atau 3 Rajab 1785 Je yang dalam surya sengkalanya tertulis Sireping Rananggono Hangesti Projo," katanya.

Ia mengatakan bahwa Hari Jadi Purbalingga telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Pubalingga Nomor 15 Tahun 1996 tanggal 19 November 1996.

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa memasuki tahun ke-185, Kabupaten Purbalingga sudah mengalami berbagai macam dinamika kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun budaya.

Menurut dia, tantangan, hambatan, dan harapan juga menyertai dinamika tersebut.

"Semua itu merupakan pengalaman yang harus kita jadikan motivasi untuk menatap masa depan yang lebih baik dan menyelesaikan berbagai persoalan, baik yang sedang maupun yang akan terjadi," katanya.

Ia mengharapkan momentum peringatan Hari Jadi Purbalingga tahun ini digunakan sebagai wahana refleksi dan introspeksi diri untuk selalu berbuat kebaikan.

"Melalui momentum hari jadi ini, kita perlu merenungkan apa saja yang telah kita berikan bagi kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Purbalingga. Kita tidak boleh malu dan takut untuk berbuat kebaikan," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015