Medan (ANTARA News) - Personel Bataloon Kavaleri 6/ Serbu Kodam I Bukit Barisan menggagalkan pengiriman 1,5 ton ganja di kantor perusahaan ekspedisi Praka Trans, di Jalan Swadaya Kelurahan Lalang, Medan Sunggal, Jumat.

Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Infantri Enoh Solehudin, mengatakan, kasus itu terbongkar karena kecurigaan pihak ekspedisi dan melaporkan kepada Kopral Kepala Ikhsanuddin (48), prajurit di Batalion Kaveleri 6/Serbu.

Kemudian, menurut dia, anggota militer itu turun ke gudang ekspedisi itu. Saat dia memeriksa, satu kotak kayu dibuka dan menemukan sebanyak 765 bal ganja.

Bahkan, untuk mengelabui petugas, kotak kayu itu ditulis dengan batu akik.

"Saat diperiksa, ternyata berisi batu koral dan keramik yang di dalamnya ada ganja," ujar Solehuddin.

Dia menyebutkan, ganja yang ditemukan itu mencapai berat 1,5 ton, akan diangkut menggunakan truk nomor polisi BK 9353 TA dan dibawa ke Solo, Jawa Tengah. "Ganja yang disita tersebut berasal dari Provinsi Aceh," katanya.

Solehuddin menjelaskan, sopir truk berinisial M (33) warga Aceh Utara dan kernet HS (30) warga Langsa tidak mengetahui barang yang akan mereka bawa itu berisi ganja. Pemilik barang tersebut berinisial K warga Aceh.

"Barang ganja dan sopir telah disita di Markas Komando Detasemen Intelijen Kodam I/BB guna diperiksa dan akan diserahkan kepada polisi," katanya.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015