Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat di daerah itu agar bijaksana dalam menentukan pilihan saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada akhir 2015.

"Kami harapkan masyarakat Bali dapat melaksanakan pesta demokrasi tahun ini dengan penuh kebijaksanaan dan penuh perhitungan," kata Pastika sat menyampaikan sambutan pada acara Dharma Santi (silahturahmi) Nyepi tingkat Provinsi Bali, di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, harus dipahami bahwa inti dari perhelatan politik itu adalah memilih pemimpin. Apalagi akhir tahun ini pilkada di Bali akan dilaksanakan di enam kabupaten/kota yakni Kabupaten Badung, Tabanan, Bangli, Karangasem, Jembrana dan Kota Denpasar.

Oleh karena itu, ucap dia, pilkada merupakan momentum yang sangat penting yang menentukan arah Bali ke depan.

"Ingatlah yang paham Bali adalah kita, bukan orang lain," ujar Pastika.

Mantan Kapolda Bali itu mengingatkan jika sampai masyarakatnya salah menentukan pilihan dalam pilkada, hal itu sama artinya ke depan Bali akan menjadi salah arah.

Di sisi lain, Pastika mengharapkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu sesat dan hal-hal yang dapat merusak kerukunan Bali yang sudah terbina.

"Saya harapkan pemuka agama, pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat juga senantiasa membimbing umat untuk mengedepankan toleransi, saling menghargai dan kerja sama sehingga tercipta kerukunan," ujarnya.

Kerukunan, lanjut Pastika, hendaknya dapat dijadikan sebagai landasan dalam pembangunan.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015