Jayapura (ANTARA News) - Situasi di sekitar kawasan Kwamki Lama, Timika, ibukota Kabupaten Mimika,Papua, yang menjadi lokasi "perang suku" antara suku Dani dan suku Damal, saat ini kembali kondusif. Bahkan kedua suku yang bertikai yang terbagi atas tiga kelompok yakni kelompok atas, tengah dan kelompok bawah, saat ini sedang menyelenggarakan kegiatan bakar batu. Kapolres Mimika, AKBP Jimmy Tuilan yang dihubungi ANTARA News, Selasa, mengakui, kegiatan bakar batu yang dilakukan terpisah di tiga lokasi berbeda itu ditandai dengan membakar sembilan ekor babi. Babi-babi itu setelah dimasak dengan cara dibakar dengan batu yang diselingi umbi-umbian, seperti ketela (ubi jalar). Makanan tersebut, ungkap AKBP Tuilan kemudian dibagikan ke warga masyarakat yang ada di ketiga kelompok dari dua suku yang bertikai dan setelah itu baru dilakukan pengarahan oleh para tokoh agama dan adat. "Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi langkah awal menuju perdamaian," harap Kapolres Mimika. Menurutnya, saat ini masih ada warga sipil dari kedua suku yang bertikai dirawat di RS Mitra Masyarakat akibat luka dideritanya cukup serius. Namun jumlahnya belum diketahui dengan pasti karena dari laporan masih ada warga yang sebelumnya dirawat di rumah kemudian dibawa kembali ke RS Mitra Masyarakat, jelas AKBP Jimmy Tuilan (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006