Jakarta (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi dan Geofisika Serang Provinsi Banten menyatakan area pesisir pantai Selat Sunda relatif aman dari ancaman tsunami meski terjadi gempa bumi tektonik di kawasan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Selat Sunda tidak memiliki patahan kerak bumi aktif yang dapat menimbulkan tsunami, Kepala Stasiun Meteorologi Serang, Eddy Kelana, saat dihubungi, Selasa. "Kendati demikian, karena gempa belum bisa diprediksi secara akurat, kewaspadaan harus tetap dijaga," sambungnya sekaligus mengomentari penurunan tingkat hunian hotel di kawasa Anyer pasca terjadinya gempa tektonik di selatan pantai Ujung Kulon, Banten, 19 Juli lalu. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang, GS Ashok Kumar, mengakui bahwa gempa bumi yang terjadi secara beruntun dan diikuti gelombang tsunami di Pangandaran, cukup membuat turunnya tingkat hunian hotel dan penginapan yang ada di sepanjang pesisir pantai Anyer, Carita dan Tanjung Lesung. Ia mengharapkan kejadian itu tidak membuat masyarakat dan pengunjung pantai ketakutan berkepanjangan untuk berkunjung ke tempat wisata di daerah tersebut. "Sebab ketika terjadi gempa di pantai selatan Ujung Kulon, yang notabene tidak begitu jauh dari pesisir pantai Anyer, Carita dan Tanjung Lesung, gelombang laut di kawasan pantai tersebut tidak ikut naik," kata Ashok. Hal senada juga diungkap pengelola Hotel, Resort, Convention and Spa Sol Elite Marbella, sebuah property bintang lima dari jaringan Sol Melia, Spanyol, yang berlokasi di Anyer, Banten. "Kendati gempa tektonik sulit diprediksi, tidak terkecuali yang terjadi di perairan Selat Sunda, kami di Sol Elite Marbella Anyer, sudah mengantisipasinya sejak awal. Malah sebelum konstruksi hotel dan apartemen di sini berdiri," ujar Direktur PT Hotel Marbella Pengembang International (Pudjiadi Prestige Group), Adwien Dhanu, pengelola Hotel, Resort, Convention dan Spa Sol Elite Marbella Anyer. Dijelaskannya, hotel resort dan apartemen Sol Elite Marbella Anyer dibangun dengan konstruksi beton bertulang yang dirancang tahan terhadap guncangan gempa hingga 8 Skala Richter, sesuai dengan standar internasional tentang keamanan dan keselamatan bangunan gedung. Selain itu, walaupun berada di pesisir pantai, letak bangunan hotel resort dan apartemen Sol Elite Marbella lebih tinggi sekitar 30 meter di atas permukaan pantai serta terdapat dinding pembatas untuk melindungi area hotel dan apartemen. "Lagipula, ketinggian bangunan hotel dan apartemen mencapai 28 meter, sehingga memberi rasa keamanan dan keselamatan jika terjadi gelombang pasang," ucap Adwien.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006