Malaysia baru saja melaksanakan Pemilu Raya. Siapapun yang diamanahi memimpin, hubungan Malaysia dengan Indonesia harus tetap elok,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menegaskan kerukunan hubungan Indonesia-Malaysia harus terus dipertahankan untuk perkembangan kawasan Asia Tenggara, terutama dunia Islam.

"Malaysia baru saja melaksanakan Pemilu Raya. Siapapun yang diamanahi memimpin, hubungan Malaysia dengan Indonesia harus tetap elok. Kedua negara ini bersaudara, dan kita perlu menjaga agar kedua negara tetap rukun," kata Anis dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema `Gerakan Membangun Peradaban` yang digelar Persatuan Pelajar-Mahasiswa Malaysia di Amman, Yordania, Kamis (2/5) petang waktu setempat.

Anis mengatakan hubungan baik itu harus dijaga karena Indonesia dan Malaysia memiliki posisi strategis dalam tataran dunia Islam global. Menurut dia, Indonesia dan Malaysia merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim dan perkembangan demokrasi dan pertumbuhan ekonomi kedua negara sejauh ini positif.

Dia mengatakan Stabilitas politik dan kemajuan ekonomi Indonesia-Malaysia menjadi tumpuan masa depan dunia Islam ke depan.

"Selain Turki dan Mesir, Malaysia serta Indonesia menjadi tumpuan dan harapan baru bagi umat Islam global. Keempat negara inilah yang memiliki peran sebagai `pioneer` dunia Islam kini. Dalam percaturan peradaban global ke depan, keempat negara diharap berperan banyak," ujarnya.

Anis sempat menyinggung pasang-surut hubungan Indonesia-Malaysia, dan dirinya berharap semua pihak agar mencegah persoalan perbatasan menjadi pemicu keretakan hubungan kedua negara. Masalah perbatasan menurut dia, sering memicu ketegangan politik dan seharusnya diselesaikan secara baik.

Ketua Perhimpunan Pelajar-Mahasiswa Malaysia di Amman, Mursyid Al-Ami, mengatakan paparan Anis Matta mengilhami mahasiswa Malaysia untuk berwawasan global. Selama ini, kata Mursyid, mahasiswa cenderung berwawasan sempit.

"Ilmu yang disampaikan tadi mengajak para kaum muda untuk memiliki visi jauh ke depan. Cakupannyapun tak dibatasi oleh negara," ujar Mursyid.

Anis Matta berada di Yordania setelah memimpin konsolidasi Perwakilan PKS sedunia di Istanbul, Turki. Di Amman, ibu kota Yordania, Anis bertemu tokoh Islam setempat, selain berdiskusi dengan kalangan mahasiswa. (I028/N005)

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013