Palu (ANTARA News) - Sebanyak 30 anggota Garda Pemuda Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Tengah menyatakan mundur dari organisasi kemasyarakatan tersebut karena merasa tidak cocok berada di dalamnya.

Ketua Bidang II Garda Pemuda Nasdem Sulawesi Tengah Muhammad Rivani di Palu, Kamis, mengatakan mundurnya puluhan organisasi sayap Partai Nasdem itu karena adanya fenomena kepengurusan pimpinan pusat yang tidak sejalan dengan pengurus di daerah.

Dia mengatakan ada pemaksaan kehendak kepada Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem untuk mendukung Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai Nasdem.

"Garda Pemuda Nasdem adalah ormas sehingga tidak bisa paksa oleh pimpinan Partai Nasdem. Kalau maunya begitu, seharusnya diubah dulu AD/ART-nya," kata Rivani yang didampingi Ketua Bidang I Garda Pemuda Nasdem Sulteng Erwin Lakaseng.

Menurutnya, perbedaan itu biasa dalam alam demokrasi, tetapi kalau sudah ada satu komando dan pemaksaan dikhawatirkan bisa membunuh semangat dan kreativitas berdemokrasi.

"Yang jelas pengunduran diri kami tidak ada kaitannya dengan kisruh antara Surya Paloh dan Hari Tanoesudibyo," kata Rivani.

Anggota Garda Pemuda Nasdem Sulawesi Tengah saat ini sebanyak 94 orang.

Usai menyatakan mundur, anggota Garda Pemuda Nasdem Sulawesi Tengah melepas baju seragam warna hitam dan membungkusnya secara rapi.

"Setelah dibukanya seragam ini, kami resmi bukan anggota Garda Pemuda Sulawesi Tengah lagi," kata Rivani.

Beberapa waktu sebelumnya Ketua Partai Nasdem Sulawesi Tengah Yusuf Lakaseng menyatakan mundur dari partai politik yang dipimpin Surya Paloh itu karena merasa tidak cocok.
(R026)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013