ada tujuh kelas yang ludes terbakar, dan tiga kelas lainnya masih utuh
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan gerak cepat dengan menggandeng sejumlah pihak untuk membangun kembali gedung SD Negeri Delegan 1, Sumberharjo, Prambanan yang sebagian besar bangunan habis terbakar pada Selasa (9/8) malam.

"Kami akan secepatnya membangun kembali gedung sekolah ini, ada beberapa pihak yang siap menyalurkan bantuan seperti dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sleman," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meninjau langsung lokasi kebakaran SD Negeri Delegan 1, Rabu.

Menurut dia, Pemkab Sleman juga akan mengalokasikan anggaran melalui BPBD Sleman dan anggaran APBD perubahan untuk mempercepat pembangunan kembali gedung sekolah tersebut.

"Selain itu ada juga anggaran tak terduga yang bisa dialokasikan untuk pembangunan gedung sekolah ini," katanya.

Baca juga: Disdik Sleman siapkan PTM 50 persen antisipasi lonjakan COVID-19
Baca juga: Pemkab Sleman berikan hibah pendidikan Rp500 juta untuk sekolah swasta

Menurut dia, darinya sengaja meninjau langsung lokasi kejadian untuk mengetahui secara langsung kondisi SDN Delegan 1 yang mengalami kebakaran.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini," katanya.

Ia mengatakan, sementara ini kegiatan belajar mengajar juga masih bisa dilakukan di beberapa ruangan yang masih bisa digunakan.

"Ada beberapa ruangan yang masih tersisa dan dapat digunakan dengan sistem belajar secara bergantian pagi dan siang, ada tujuh kelas yang ludes terbakar, dan tiga kelas lainnya masih utuh. Siswa kelas 1, 2 dan 3 masuk pagi dan kelas, 4, 5 dan 6 masuk siang," katanya.

Baca juga: Korsleting listrik sebabkan gedung SMKN 4 Tangerang terbakar
Baca juga: SDN 2 Anjir Kapuas Kalteng terbakar

Kustini mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman akan memberikan bantuan kepada SDN Delegan 1 setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh sehingga dapat diketahui jumlah kerugian akibat musibah kebakaran tersebut.

"Ini masih dilakukan pendataan, dan nanti secepatnya akan dilakukan pembangunan kembali gedung sekolahnya," katanya.

Ia mengatakan, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat adanya arus pendek listrik. Namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.

"Kami juga telah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Sleman untuk memeriksa kembali instalasi listrik di sekolah-sekolah untuk memastikan kelayakan dan keamanannya," katanya.

Baca juga: SD di Mamuju hangus terbakar

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022