Jayapura (ANTARA News) - Disinyalir banyak kelompok yang mempunyai kepentingan di balik serangkaian aksi terror dan penembakan yang seakan tidak pernah berhenti di areal milik PT Freeport Indonesia, Timika, Papua, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan materil.

Demikian dikemukakan anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Papua, Paulus Sumino, Selasa, menanggapi masih terus terjadinya teror dan penembakan di areal Freeport.

"Saya melihat ada banyak kelompok yang punya kepentingan disana. Entah itu kepentingan terkait apa, yang jelas saya melihat terus terjadinya aksi terror dan penembakan di Freeport karena ada berbagai macam kepentingan yang bertemu dan bermain," ujarnya.

Ia mencontohkan, satu minggu sebelum kejadian penembakan dan pembakaran di areal PT Freeport yang menewaskan dua orang karyawan perusahaan tambang emas terbesar dunia, pertengahan April itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Bekto Suprapto baru mengatakan kalau kondisi Timika aman.

"Lihat saja, kurang lebih seminggu sebelum penembakan, Kapolda baru bilang Timika aman, kok tiba-tiba ada penembakan. Artinya ada kelompok yang tidak menginginkan kalau Timika terutama Freeport dalam keadaan aman," nilainya.

Dalam kesempatan tersebut, Paulus Sumino meminta aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Papua untuk segera mengungkap pelaku dan actor intelektual dibalik serangkaian aksi terror dan penembakan di Freeport.

"Saya pikir Kapolda harus harus kejar siapa yang lakukan itu. Kalau tidak, tetap akan terselubung dan tidak akan pernah diketahui siapa kelompok yang bertanggungjawab dan apa motivasinya," paparnya.

"Kita sudah mendorong Kapolda Papua untuk segera ungkap terror di Freeport. Kalau teror di Jakarta saja bisa terungkap, saya yakin Kapolda bisa ungkap juga yang di Freeport," lanjut Paulus Sumino. (MBK/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011