Mataram (ANTARA) - Kontingen Nusa Tenggara Barat memutuskan membawa alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 kepada atlet asal provinsi itu yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2-15 Oktober 2021.

"Untuk antisipasi COVID-19, kita putuskan bawa alat PCR sendiri," kata Ketua Kontingen PON NTB H Mori Hanafi didampingi Ketua KONI NTB Andy Hadianto di Mataram, Selasa.

Menurut Mori, nantinya alat PCR tersebut akan ditempatkan di posko kontingen NTB di Papua. Meski menyiapkan alat PCR, sebelum berangkat pihaknya juga melakukan karantina selama 10 hari ke seluruh atlet. Hal ini dilakukan untuk mencegah ataupun menghindari COVID-19 terjadi kepada para atlet.

"Karantina dulu selama 10 hari. Karena kita tidak ingin sampai atlet kita sudah on-fire tapi gagal bertanding karena positif COVID-19," ujarnya.

Selain karantina sebelum berangkat, nanti para atlet sesampai di Papua juga tidak dibolehkan untuk keluar dari mess, kecuali untuk berlatih sebelum pertandingan.

"Jadi mereka tidak boleh keluar mess untuk ke sana kemari tanpa ada izin kecuali untuk berlatih dan ini juga untuk keamanan," tegas Mori yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD NTB ini.

Sementara itu, terkait pengamanan kontingen dan atlet NTB selama berlangsungnya PON Papua. Mori menegaskan bahwa selain dari Polda Papua dan Kodam Cendrawasih yang memang bertugas melakukan pengamanan selama PON, pihaknya juga mendapat pengawalan dari personil Polda NTB sebanyak 22 personil.

"Jadi selain pengamanan dari Papua, kita diwajibkan membawa tambahan pengamanan dari Polda NTB sebanyak 22 orang personil. Nanti ini akan dipimpin langsung Dansat Brimob Polda NTB," katanya.

Baca juga: Kontingen NTB optimis raih 17 emas di PON XX Papua

Ketua Umum KONI NTB H Andy Hadianto mengatakan bahwa persiapan kontingen NTB sudah mencapai 80 persen. Kontingen NTB pada PON XX Papua, sudah ditetapkan berkekuatan 106 atlet, terdiri dari 66 atlet putra dan 40 atlet putri.

"106 atlet NTB ini sudah mendapatkan pengesahan dari Komisi Keabsahan PB PON XX bersama 7.066 atlet secara keseluruhan dari 34 provinsi peserta PON XX Tahun 2021," ujarnya.

Ia menjelaskan, pada PON XX, ke-106 atlet terbaik NTB dari 10 kabupaten/kota di NTB ini akan bertanding di 115 nomor pertandingan dari 19 cabang olahraga yang diikuti NTB. Dari 19 cabang olahraga itu, NTB telah menargetkan meraih 17 medali emas PON XX.

"Target 17 emas itu diharapkan datang dari cabang olahraga atletik, tinju, muaythai, tarung derajat, voli pasir, panjat tebing, karate dan kempo. Kita mengharapkan cabang olahraga lainnya juga akan berjuang untuk turut memberikan medali untuk NTB," kata Andy.

Andy menyebutkan, 106 atlet NTB dari 19 cabang olahraga yang diikuti NTB di PON XX Papua, terdiri dari atletik 15 atlet, panjat tebing 9 atlet, tarung derajat 6 atlet, futsal 14 atlet putra, biliar 1 atlet putra, Tinju 9 atlet, voli pasir 8 atlet.

Selanjutnya, tenis lapangan 8 atlet, karate 2 atlet, selam laut 1 atlet, taekwondo 1 atlet putri, menembak 11 atlet, kempo 8 atlet, muaythai 1 atlet, gantole 1 atlet, renang 1 atlet, pencak silat 1 atlet, catur 6 atlet, balap motor 3 atlet.

Baca juga: Ketua KONI Lampung ingatkan kontingennya jaga prokes ketat
Baca juga: KONI Jatim siapkan empat rumah isoman untuk perawatan COVID-19
Baca juga: Klaster Kota Jayapura siap menjamu atlet PON XX

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021