Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 26 penumpang asal pelabuhan Bau-bau yang seharusnya turun di Pelabuhan Sorong saat ini masih berada di KM Sinabung karena menggunakan dokumen kesehatan palsu

Para penumpang ini dilarang turun dari kapal dan selanjutnya akan dipulangkan dan diturunkan di pelabuhan asal mereka naik.

Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Jayapura Herold Pical kepada Antara di Jayapura, Kamis menegaskan bahwa ke-26 penumpang itu tidak diizinkan turun dari kapal termasuk saat kapal sandar di Pelabuhan Jayapura, Kamis.

Baca juga: Gugus Tugas Kota Sorong laporkan pemalsuan dokumen COVID-19

Sebetulnya ke-26 penumpang KM Sinabung itu turun di pelabuhan Sorong namun karena dokumen perjalanan yang mereka miliki palsu maka tidak diizinkan turun sehingga berada di atas kapal hingga ke Pelabuhan Jayapura.
 
Di pelabuhan Jayapura mereka juga tidak diizinkan turun dari kapal hingga kapal kembali berlayar.

Dokumen palsu yang dimiliki para penumpang itu terkait sertifikat vaksinasi COVID-19 dan hasil pemeriksaan rapid antigen, kata Pical.
 
Menurut dia, petugas KKP Jayapura baik yang bertugas di Pelabuhan Jayapura maupun Bandara Sentani, beberapa kali menemukan calon penumpang yang menggunakan dokumen palsu baik itu surat keterangan hasil rapid antigen maupun vaksin.
 
"Bila di lapangan menemukan kasus tersebut kami meminta mereka menunda perjalanan dan mengurus dokumen secara legal, " kata Pical seraya menambahkan dari bulan Juni ditemukan sekitar 100 kasus.
 
Petugas saat ini masih menelusuri kasus tersebut, tegas Harold Pical.
   
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021