Keterlibatan pers nantinya diharapkan dapat memberikan informasi secara luas kepada masyarakat tentang bahayanya COVID-19 apabila tertular.
Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh berencana melibatkan pekerja pers dan media sebagai upaya untuk meminimalisasi banyaknya informasi palsu (hoaks) terkait COVID-19, sehingga sangat meresahkan masyarakat di Aceh.

“Diperlukan keterlibatan pers atau media massa sehingga penanganan COVID-19 di Aceh Barat, termasuk di Aceh lebih maksimal,” kata Juru Bicara Pemkab Aceh Barat Amril Nuthihar di Meulaboh, Sabtu.

Penegasan ini ia sampaikan seusai menghadiri rapat tindaklanjut Penanggulangan COVID-19 Aceh Barat di Meulaboh.

Menurut dia keterlibatan pers nantinya diharapkan dapat memberikan informasi secara luas kepada masyarakat tentang bahayanya COVID-19 apabila tertular.

Selain itu, peran media diharapkan dapat memberikan banyaknya informasi secara terpercaya dan akurat, sehingga diharapkan masyarakat mendapatkan informasi secara cepat, tepat dan terhindar dari informasi palsu yang beredar melalui media sosial.

Amril Nuthihar menegaskan selama ini peran media massa termasuk Perum LKBN ANTARA Biro Provinsi Aceh dalam menyampaikan informasi secara luas ke publik, sangat banyak membantu pemerintah daerah, termasuk penanggulangan COVID-19 di masyarakat.

Ia berharap media dapat terus berperan membantu tugas-tugas pemerintah di daerah itu.

"Sehingga diharapkan penanganan pandemi COVID-19 di Aceh termasuk di Tanah Air akan lebih cepat tertanggulangi," demikian  Amril Nuthihar.

Baca juga: Media agar jadi "clearing house" lawan hoaks wabah Corona

Baca juga: Aceh laporkan 101 kasus baru warga positif COVID, total jadi 15.240


Baca juga: Lima warga Aceh Barat terinfeksi COVID-19 setelah Lebaran

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021